Setelah empat musim di tim junior, Doll promosi ke tim utama pada 1983 dan bermain di kompetisi tertinggi Jerman Timur saat itu, DDR-Oberliga.
Setelah Hansa Rostock degradasi, Thomas Doll pindah ke BFC Dynamo. Di klub ini Doll meraih sukses besar sebagai pemain dengan meraih dua gelar DDR-Oberliga, dua trofi FDGB-Pokal, dan satu piala DFV-Supercup.
Setelah reunifikasi dengan bergabungnya Jerman Barat dan Jerman Timur, sehingga lahir kompetisi Bundesliga, Thomas Doll bergabung dengan Hamburger SV.
Hanya satu musim di sana, Thomas Doll melanjutkan kariernya ke Italia dengan bergabung ke Lazio. Setelah 3 musim di Italia, di sempat pulang ke Jerman untuk membela Eintracht Frankfurt, lalu sempat bermain lagi di Bari selama dua musim.
Pada 1998, Thomas Doll pulang lagi ke Jerman untuk membela Hamburger SV. Setelah tiga musim, dia memutuskan pensiun pada 2001.
Thomas Doll langsung terjun ke dunia pelatih setelah gantung sepatu. Dia dipercaya menjadi pelatih Hamburger SV U-19, Hamburger SV II, lalu skuad utama Hamburger SV dan membawa tim tersebut menjuarai Piala Intertoto 2005.
Dia sempat melatih Borussia Dortmund pada 2007-2008, lalu pindah ke Genclerbirligi, lalu Al-Hilal. Klub tersukses yang dia latih ada pada Ferencvaros di Hongaria.
Ketika menangani Ferencvaros, ia mengoleksi tiga gelar Hungarian Cup Winner, dua trofi Hungarian Champion (2), dan sekali juara Hungarian League Cup. Setelah dari sana dia melatih Hannover 96, lalu terakhir APOEL FC.
Adapun, karier Thomas Doll sebagai pemain tim nasional terbagi menjadi dua. Dia sempat menjadi bagian dari Timnas Jerman Timur dan sempat bermain untuk Timnas Jerman dengan total penampilan sebanyak 61 kali.
(Aditia Rizki)