Infografis
Elangan sudah berhadapan dengan kiper Arsenal Aaron Ramsdale tetapi tembakkannya dari jarak dekat masih mampu diselamatkan penjaga gawang asal Inggris itu.
Manchester United terus menggempur pertahanan Arsenal selepas itu. Pada menit ke-23, Setan Merah hampir menyamakan kedudukan lewat Diogo Dalot, tetapi tembakan kerasnya cuma membentur mistar gawang.
Keasyikan menyerang membuat pertahanan Manchester United hilang fokus. Dua menit pasca menciptakan peluang emas, Setan Merah kembali kebobolan oleh Arsenal kali ini lewat Edward Nketiah.
Namun gol tersebut tidak disahkan wasit. Setelah berkonsultasi dengan VAR, Nketiah dianggap lebih dulu terjebak offside.
Namun, empat menit berselang dari insiden itu, Arsenal benar-benar menggandakan keunggulan. Mereka mendapat hadiah penalti setelah Bukayo Saka dijatuhkan di kotak penalti.
Saka selaku algojo berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Dia melepaskan tembakan terarah ke sisi kiri gawang yang tak mampu dihalau David de Gea. 2-0 untuk Arsenal.
Manchester United tak patah semangat pasca kebobolan dua gol. Cuma butuh dua menit bagi mereka untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Nemanja Matic memainkan umpan silang yang sangat bagus dan mengarah ke Cristiano Ronaldo. Bomber Portugal itu kemudian menemukan ruang kosong di dalam kotak penalti dan segera melepaskan tembakan yang merobek jala Arsenal.
Itu merupakan gol ke-100 Cristiano Ronaldo di Liga Inggris. Dia menorehkannya pada usia 37 tahun dan 77 hari yang menjadikannya sebagai pemain tertua yang mampu mencapai torehan itu melampaui Peter Crouch (36 tahun dan dua hari).
Baca Juga: Man United Tanpa Empat Pemain Kontra Arsenal, Cristiano Ronaldo Bisa Tampil
Sepuluh menit jelang babak pertama berakhir, pertandingan makin berlangsung sengit. Kiper kedua tim harus pontang-panting menghalau bola masuk ke gawangnya. Skor 2-1 untuk keunggulan Arsenal bertahan hingga jeda.
