Suara.com - Berikut sederet prestasi Erik ten Hag, pelatih baru Manchester United yang ternyata juga merupakan murid dari Pep Guardiola.
Belakangan jagat sepak bola Inggris dihebohkan dengan kabar bergabungnya Erik ten Hag sebagai pelatih baru Manchester United.
Pelatih Ajax Amsterdam ini disebutkan telah menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun disertai opsi perpanjangan satu tahun dengan Man United.
Ten Hag sendiri akan bergabung dengan Man United pada akhir musim ini, setelah dirinya menyelesaikan tugasnya bersama Ajax.
Baca Juga: Fans Manchester United Bingung, Baru Dipinang Tagar Erik Ten Hag Out Sudah Menggema di Twitter
Pelatih berusia 52 tahun ini masih memiliki tugas untuk memastikan gelar Eredivisie atau Liga Belanda bagi skuat De Godenzonen yang masih menyisakan lima pertandingan tersisa.
Resminya Ten Hag menjadi pelatih di musim depan pun disambut gembira banyak pihak, terutama para pendukung Man United.
Hal ini tak lepas dari sepak terjang Man United yang amat buruk musim ini, di mana Setan Merah dipastikan tak bisa meraih gelar apapun sejak Maret 2022 lalu.
Tak cukup sampai di situ, Man United juga tengah terseok-seok di papan tengah dan berpotensi gagal finis empat besar klasemen di akhir musim ini.
Hadirnya Ten Hag pun diharapkan bisa mengangkat kembali derajat Man United sebagai tim yang terus memperebutkan gelar dan ditakuti lawan.
Baca Juga: Tanpa Cristiano Ronaldo, Prediksi Line-up Manchester United di Bawah Erik ten Hag
Impian pendukung Man United itu bisa saja tercapai bersama Ten Hag. Apalagi jika melihat sederet prestasinya dalam karier kepelatihan juru taktik asal Belanda itu.
Apa saja prestasi Erik ten Hag selama melatih?
1. Bawa Tim Kasta Kedua Promosi
Ten Hag pernah mencatatkan rekor menawan dengan membawa tim Go Ahead Eagles promosi dari kasta kedua ke Eredivisie pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir.
Hebatnya, catatan ini dibuatnya di musim debutnya sebagai pelatih Go Ahead Eagles sekaligus musim perdananya sebagai pelatih kepala.
2. Murid Guardiola yang Cemerlang
Usai menorehkan tinta emas dengan Go Ahead Eagles, Ten Hag ke Bayern Munich dan menjadi pelatih kepala tim akademinya, Bayern Munich II.
Di tim akademi Die Rotten, Ten Hag berguru dengan Pep Guardiola selaku pelatih tim utama. Sembari berguru, ia juga mampu menorehkan prestasi dengan membawa Bayern Munich II meraih 48 kemenangan dari 72 pertandingan.
3. Bawa FC Utrecht ke Papan Atas Berturut-turut
Usai berguru di Bayern Munich, Ten Hag kembali ke Belanda dan menukangi tim yang pernah ia bela semasa bermain, FC Utrecht selama 2,5 musim.
Tak disangka dalam tempo tersebut, Ten Hag mampu membawa FC Utrecht finis di peringkat kelima di musim pertama dan peringkat keempat di musim kedua dengan rekor 56 kemenangan dari 111 laga.
4. Prestasi di Ajax
Prestasi apiknya di FC Utrecht itu membawa Ten Hag ke Ajax Amsterdam yang menebusnya pada Desember 2017 untuk menggantikan Marcel Keizer.
Dari 2017 hingga artikel ini dibuat, Ten Hag telah membawa Ajax dua kali meraih Double Winners di kancah domestik yakni di musim 2018-2019 dan 2020-2021.
Selain itu, Ten Hag menjadi pelatih pertama yang membawa Ajax ke semifinal Liga Champions sejak terakhir kali pada musim 1996-1997.
Hebatnya, perjalanan Ajax ke semifinal terbilang mengesankan, yakni dengan mengalahkan Real Madrid di 16 besar dan Juventus di perempat final.
Hingga artikel ini dibuat, Ten Hag mampu memenangkan 155 laga dari 210 laga Ajax, dengan rasio kemenangan sebesar 73,81 persen.
Catatan fantastis itu dibarengi dengan torehan lain, di mana Ajax mampu melesakkan 576 gol dan kebobolan 178 gol saja dari 210 laga bersama Ten Hag.
Berkat prestasinya di FC Utrecht dan Ajax itu, Ten Hag mendapat penghargaan Rinus Michel Awards atau penghargaan pelatih terbaik Belanda pada 2016 dan 2019. [Felix Indra Jaya]