Suara.com - Sepak bola profesional terbukti bisa mengangkat drajat seseorang. Banyak pemain yang awalnya kekurangan secara finansial, mampu mengangkat perekonomian keluarga pasca menjadi bintang sepak bola.
Hal itu berlaku baik di Indonesia maupun luar negeri. Sebelum menjadi pemain bintang, banyak pesepak bola yang harus melalui masa sulit penuh perjuangan keras mengangkat harkat dan martabatnya.
Di tengah keterbatasan yang dimiliki, para pemain ini tidak menyerah untuk meraih mimpi hingga akhirnya susah payah di awal meniti karier berbuah manis.
Setidaknya, terdapat lima pemain Indonesia yang dulunya susah, kini jadi bintang berkat terjun ke dunia sepak bola profesional.

Berjualan es di sekitaran Stadion Tambaksari Surabaya pernah dilakukan Andik Vermansah, demi mendapat penghasilan untuk biaya berlatih di sekolah sepak bola (SSB).
Usaha tak kenal menyerah akhirnya membuat Andik masuk ke tim utama Persebaya pada 2008 di usianya yang masih 17 tahun.
Dari sinilah kariernya mulai berkembang, hingga membuat namanya menjadi langganan timnas Indonesia dan bahkan membuat Andik mampu berkarier di luar negeri.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Menang Dalam Laga Uji Coba, Shin Tae-yong Masih Belum Puas
![Kiper timnas Indonesia, Andhika Ramadhani. [Instagram/@cakdhik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/22/14084-kiper-timnas-indonesia-andhika-ramadhani.jpg)
Membantu ibu mencari nafkah sedari kecil sudah dilakukan Andhika Ramadhani dengan menjaga warung kopi milik keluarganya, khususnya sejak sang ayah meninggal.