5 Pesepak Bola Indonesia yang Jadi Bintang di Tengah Keterbatasan Ekonomi

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 22 April 2022 | 17:35 WIB
5 Pesepak Bola Indonesia yang Jadi Bintang di Tengah Keterbatasan Ekonomi
Gelandang tim nasional Indonesia U-22, Evan Dimas Darmono, berlatih di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Minggu (19/3/2017). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepak bola profesional terbukti bisa mengangkat drajat seseorang. Banyak pemain yang awalnya kekurangan secara finansial, mampu mengangkat perekonomian keluarga pasca menjadi bintang sepak bola.

Hal itu berlaku baik di Indonesia maupun luar negeri. Sebelum menjadi pemain bintang, banyak pesepak bola yang harus melalui masa sulit penuh perjuangan keras mengangkat harkat dan martabatnya.

Di tengah keterbatasan yang dimiliki, para pemain ini tidak menyerah untuk meraih mimpi hingga akhirnya susah payah di awal meniti karier berbuah manis.

Setidaknya, terdapat lima pemain Indonesia yang dulunya susah, kini jadi bintang berkat terjun ke dunia sepak bola profesional.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Menang Dalam Laga Uji Coba, Shin Tae-yong Masih Belum Puas

1. Andik Vermansah

Pemain Bhayangkara FC Andik Vermansah (HO/Bhayangkarasolofc.id)
Pemain Bhayangkara FC Andik Vermansah (HO/Bhayangkarasolofc.id)

Berjualan es di sekitaran Stadion Tambaksari Surabaya pernah dilakukan Andik Vermansah, demi mendapat penghasilan untuk biaya berlatih di sekolah sepak bola (SSB).

Usaha tak kenal menyerah akhirnya membuat Andik masuk ke tim utama Persebaya pada 2008 di usianya yang masih 17 tahun.

Dari sinilah kariernya mulai berkembang, hingga membuat namanya menjadi langganan timnas Indonesia dan bahkan membuat Andik mampu berkarier di luar negeri.

2. Andhika Ramadhani

Baca Juga: 5 Hits Bola: 3 Alasan Manchester City Pantas Jadi Juara Liga Inggris Musim Ini

Kiper timnas Indonesia, Andhika Ramadhani. [Instagram/@cakdhik]
Kiper timnas Indonesia, Andhika Ramadhani. [Instagram/@cakdhik]

Membantu ibu mencari nafkah sedari kecil sudah dilakukan Andhika Ramadhani dengan menjaga warung kopi milik keluarganya, khususnya sejak sang ayah meninggal.

Sepak bola menjadi tempat di mana Andhika mengubah kehidupan dirinya dan juga keluarganya, saat ini ia berstatus sebagai kiper Persebaya Surabaya.

Bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dengan 17 penampilan dan performanya membuat Shin Tae-yong memasukkan namanya untuk skuat SEA Games 2021.

3. Witan Sulaeman

Witan Sulaeman resmi ke FK Senica. (Instagram/witansulaiman_)
Witan Sulaeman resmi ke FK Senica. (Instagram/witansulaiman_)

Witan Sulaeman bahkan pernah menjadi tukang sayur, membantu orang tua yang memberi dukungan penuh terhadap karier sepak bolanya.

Deretan kompetisi pernah dilalui Witan sebelum akhirnya menapakan kakinya sebagai salah satu pesepak bola berbakat Indonesia.

Namanya semakin meroket setelah lulus dari Diklat Ragunan, Witan menjadi langganan tim nasional kelompok umur, mulai U-19 hingga U-23.

Dan bahkan menjadi andalan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 bersama timnas Indonesia senior, sosoknya kini berkarier di Slovakia bersama FK Senica.

4. Evan Dimas

Pemain baru Arema FC, Evan Dimas. [Instagram Arema FC]
Pemain baru Arema FC, Evan Dimas. [Instagram Arema FC]

Bukan nama asing bagi penggemar sepak bola, sejak 2014 Evan Dimas sudah menjadi langganan tim nasional setelah aksi memukaunya bersama tim nasional kelompok umur.

Namun sebelum itu, Evan dan keluarga hidup dengan serba kekurangan bahkan untuk berlatih dan bermain saja ia menggunakan sepatu dengan harga Rp20 ribu.

Kisah pilu Evan itu saat ini berubah signifikan dengan kontrak hingga miliaran rupiah dari klub-klub top Indonesia setiap musimnya.

5. Pratama Arhan

Pratama Arhan berlatih bersama Tokyo Verdy (Instagram Tokyo Verdy/@tokyo_verdy)
Pratama Arhan berlatih bersama Tokyo Verdy (Instagram Tokyo Verdy/@tokyo_verdy)

Namanya melejit sejak membela timnas Indonesia di Piala AFF 2020, sosial medianya meledak dan pengikutnya tembus hingga 2,9 juta orang pengguna Instagram.

Kini Pratama Arhan tengah memulai kariernya di kancah Asia dengan bergabung Tokyo Verdy, klub kasta kedua Liga Jepang.

Sebelum itu, Pratama harus bermain dan berlatih mengunakan sepatu yang harganya Rp25 ribu akibat keterbatasan ekonomi dan bahkan langsung jebol sekali pakai. [Eko Isdiyanto].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI