Suara.com - Pemain keturunan incaran PSSI untuk dinaturalisasi, Jordi Amat, menyampaikan secara langsung bahwa dirinya tidak tertarik untuk berkarier di Liga Indonesia. Hal itu dia sampaikan kepada Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani.
Isu bakal berkariernya Jordi Amat di Liga Indonesia muncul setelah pemain berdarah Spanyol itu tidak memperpanjang kontraknya bersama klub Belgia, KAS Eupen yang akan habis akhir musim ini.
Dalam laman resmi klub, KAS Eupen mengumumkan kalau Jordi Amat akan melanjutkan kariernya di Indonesia, tetapi tak menjelaskan secara spesifik apakah itu perihal tim nasional atau ke Liga Indonesia.
Menurut Hasani, maksud dari laman resmi klub tersebut adalah tim nasional. Dia mengonfirmasi bahwa Jordi Amat tidak atau belum ingin merumput di Indonesia.
Baca Juga: 5 Hits Bola: 4 Pemain yang Kariernya Hancur Usai Gabung Manchester City
“Nah, jadi si media resmi itu kan disebut kalau Jordi Amat akan main di Indonesia, itu maksudnya main di timnas," kata Hasani saat dihubungi awak media.
"Saya tanya dia (Jordi Amat), 'Are you serious, you wanna play for Indonesian club?' Kata dia, 'No no no, for national team.' Saya kan sudah dekat lah pas ketemu jadi bisa akses langsung saja ke dia.”
Hasani yang merupakan motor PSSI dalam proses naturalisasi para pemain keturunan ini, memang sebelumnya telah berjumpa langsung dengan Jordi Amat di Belgia. Tidak hanya itu, ia juga bertemu dengan Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Khusus Jordi Amat, Hasani cukup bangga dengan keseriusannya. Sang pemain membawa keluarga besar saat pertemuan, bahkan membuat neneknya menangis terharu.
"Dalam pertemuan itu sebenarnya sudah banyak yang dibahas, kami mengobrol, saling kenal. Neneknya bangga bener kalau cucunya bisa main di timnas," terang Hasani.
Baca Juga: Ketum PSSI: Sandy Walsh dan Jordi Amat Tak Sabar Perkuat Timnas Indonesia
"Karena kan neneknya orang Indonesia yang lahir di Makassar, seperti itu," pungkas Hasani Abdulgani.