Suara.com - PSSI merayakan hari ulang tahun yang ke-92, Selasa (19/4/2022). Menariknya, federasi sepakbola Indonesia ini merayakannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Dalam perayaannya ada bebera acara yang digelar. Dari mulai santunan untuk anak yatim piatu dan legenda sepakbola Indonesia bersamaan dengan buka puasa bersama.
Selain itu, digelar juga pertandingan sepakbola antara pengurus PSSI, Selebritis FC, dan PSSI Pers. Adapun acara sengaja digelar di SUGBK agar legenda-legenda sepakbola Tanah Air bisa nostalgia.
"Waktu itu saya nonton bagaimana heroiknya para pemain-pemain senior. Oleh karena itu kami undang mereka biar nostalgia di SUGBK ini yang sering mereka main di sini," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan selepas acara.
Baca Juga: PSSI Konfirmasi Kick-off Musim Baru Liga 1 pada 27 Juli
Adapun PSSI punya harapan di hari jadi yang ke-92 ini. Mereka berharap sepak bola Indonesia khususnya tim nasional bisa terus melangkah lebih maju.
"Pembinaan usia dini dan piala yang ada seperti U-15, U-17, U-18, dan U-19 itu yang jadi fokus kami. Kemudian tim nasional kita yang nanti akan main di Piala Dunia U-20, kemudian kompetisi kita bisa lebih baik dari segala sektor," terangnya.
"Alhamdulillah Liga 1 juga akan terus kami perbaiki dan kompetisi sudah baik, mungkin soal wasit ya, tapi itu akan terus kami evaluasi dan kami akan buat kemajuan-kemajuan seluruh bidang."
"Sementara di Liga 2 juga sekarang sudah banyak dimiliki oleh para selebritis yang tertarik dengan sepakbola Tanah Air," ia menambahkan.
Adapun PSSI punya terobosan untuk memperbaiki kualitas Liga 1. Salah satunya adalah bakal segera mengadakan VAR.
Baca Juga: Pelatih Fisik Timnas Indonesia U-23 Soroti Badan Pemain: Belum Bisa Disebut Pesepak Bola
"Kami sekarang sudah ada asisten wasit tambahan dan kami ingin adakan VAR dan itu akan benar-benar kami hitung dan kami sudah komunikasi kalau ada sponsor mau membiayai VAR karena itu cukup mahal 90 miliar ya."
"Itu sekitar per alat dan sekali main itu di stadion itu sekitar Rp 200 juta. Ini obsesi saya dan kantor PSSI kami juga belum punya dan kami akan terus dengan upaya saya, termasuk training camp untuk menjadi PR kami. Terobosannya yang lain terkait kompetisi dan juga timnas yang memang jadi perhatian saya juga untuk kemajuan sepak bola Indonesia," pungkasnya.