Suara.com - Manchester United tampil sangat inkonsisten cenderung buruk di sepanjang musim 2021/2022 ini. Meski demikian, manajer Liverpool, Jurgen Klopp menegaskan timnya akan tetap tampil all out dan tidak akan menganggap remeh sang rival saat kedua tim bertemu, Rabu (20/4/2022) dini hari WIB nanti.
Liverpool akan menjamu sang rival abadi, Manchester United dalam North West Derby di Anfield pada laga lanjutan Liga Inggris 2021/2022.
Saat ini situasi kedua tim sangat kontras. Liverpool di bawah asuhan Jurgen Klopp sedang on fire dengan mereka berpeluang untuk menyabet quadruple alias empat gelar sekaligus musim ini.
Liverpool pun saat ini sedang berada di jalur juara Liga Inggris dengan mereka kini ada di peringkat kedua klasemen sementara Premier League, hanya tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Manchester City, dengan sama-sama menyisakan tujuh pertandingan lagi.
Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini: Liverpool vs Manchester United hingga Inter vs Milan Live TVRI
Sementara itu, Manchester United di bawah besutan pelatih interim Ralf Rangnick telah tersingkir dari seluruh kompetisi piala yang mereka ikuti musim ini.
Setan Merah pun saat ini masih tertahan di peringkat kelima klasemen Liga Inggris, terpaut tiga poin dari Tottenham Hotspur yang ada di posisi keempat dengan sama-sama telah memainkan 32 laga.
Bakal menjamu Manchester United dini hari nanti, Jurgen Klopp meminta pasukan Liverpool untuk tetap tampil serius, bahkan juga "marah dalam artian positif".
Klopp meminta anak-anak asuhnya untuk tidak terlena dengan buruknya Manchester United musim ini.
"Kami tidak menghadapi tim yang sedang bobrok atau apa pun itu. Kami akan tetap tampil serius, tampil all out dan agresif seperti biasa. Kami tak akan terlena, dan sudah pasti kami tak akan meremehkan Manchester United," tutur Klopp dalam konferensi pers jelang partai Liverpool vs Manchester United.
Baca Juga: Liverpool vs Manchester United: Klopp Lupakan Sejenak Pertemanan dengan Rangnick
"Kami menghadapi Manchester United dan kalau saya melihat susunan tim mereka, kiper mereka kelas dunia [David de Gea], garis terakhirnya top banget," sambung pelatih asal Jerman itu.
"Di depan, pilih saja ada [Jadon] Sancho, [Bruno] Fernandes, [Anthony] Elanga, atau [Marcus] Rashfrod, dan satu orang yang baru saja mencetak hat-trick ke-60 [Cristiano Ronaldo]. Itu tim yang kami hadapi, itu tim yang harus siap-siap kami hadapi, bukan apa yang terjadi pekan lalu atau semacamnya."
"Kalau kami membiarkan Manchester United bertindak [sesuka hati], mereka bisa bikin masalah besar buat kami. Jadi kami harus benar-benar siap untuk memperjuangkan tiga poin, dan bukannya mau pamer kalau kami sedang dalam momen yang lebih bagus daripada United. Siapa yang tertarik dengan hal itu?"
"Pernah momen kami lebih bagus daripada tim lain, dan mereka menghajar kami. Itu yang terjadi dengan momen yang lebih bagus, jadi siapa peduli?"
"Mereka mau tiga poin yang kami butuhkan, mereka butuh kemenangan untuk finis empat besar. Tapi, kami juga butuh menang untuk mewujudkan target kami. Jadi, itu sikap yang harus kami tunjukkan. Kami harus marah dalam artian positif dan segalanya; serakah, seperti belum menang apa-apa, seperti cuma punya nol poin dan ini akan menjadi tiga poin terpenting dalam hidup Anda."