Nakata juga memproduksi sakenya di Eropa. Sebab, dia tak mau bersaing dengan pengrajin sake lain di Jepang.
“Di Jepang, pasar bir sedang tumbuh dan generasi muda tidak tahu tentang sake. Mereka malah lebih tahu mengenai anggur,” ujarnya.
“Padahal, potensi sake di luar Jepang juga lebih besar. Namun, informasi dan edukasinya masih sangat kurang,” lanjutnya.
Untuk mempromosikan sakenya, Nakata juga menjalin kerja sama dengan ratusan merek di seluruh dunia. Salah satu yang cukup unik dan terkenal ialah Nestle melalui brand Kit Kat.
Dari kerja sama itu, Kit Kat merilis edisi coklat batangan dengan rasa sake dan anggur beras. Ini tentu menjadi kolaborasi yang cukup unik.
Dari profesi barunya itu, Nakata juga telah memperkenalkan sake ke penjuru dunia. Dia merasa senang karena melakukannya bukan karena uang atau ketenaran.
“Saya hanya melakukan hal-hal yang saya sukai. Sepak bola, kerajinan, budaya, dan semuanya yang seusai dengan keinginan saya,” ujarnya.
“Saya tidak melakukannya hanya karena uang atau ketenaran. Itulah mengapa, bagi saya, tidak ada kesuksesan yang nyata atau kegagalan yang sesungguhnya,” lanjutnya.
[Penulis: Muh Adif Setiawan]