Hidetoshi Nakata, Legenda Sepak Bola Jepang yang Jatuh Cinta pada Sake Usai Gantung Sepatu

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 19 April 2022 | 04:25 WIB
Hidetoshi Nakata, Legenda Sepak Bola Jepang yang Jatuh Cinta pada Sake Usai Gantung Sepatu
Mantan pesepak bola Jepang Hidetoshi Nakata yang kini menjadi pengusaha sake menghadiri sebuah acara di Hong Kong pada 24 Mei 2016. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hidetoshi Nakata, mantan pesepak bola asal Jepang, sempat dikenal sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa yang dimiliki Asia.

Di sepanjang kariernya, Hidetoshi Nakata sukses menorehkan tinta emas, baik di level klub maupun bersama timnas Jepang.

Nakata memulai kariernya pada tahun 1995 dan memenangkan penghargaan pemain terbaik AFC pada 1997 dan 1998 saat masih bermain bersama Bellmare Hiratsuka.

Legenda sepak bola Jepang Hidetoshi Nakata berbincang dengan legenda Italia Andrea Pirlo dalama sesi latihan di Joao Havalange, Brasil, 12 Juni 2013. [AFP]
Legenda sepak bola Jepang Hidetoshi Nakata berbincang dengan legenda Italia Andrea Pirlo dalama sesi latihan di Joao Havalange, Brasil, 12 Juni 2013. [AFP]

Lalu, dia memulai petualangannya bersama klub Italia, Perugia, pada 1998 hingga 2000. Namun, masa-masa kejayaannya baru tercipta bersama AS Roma.

Baca Juga: Persaingan Papan Atas La Liga Makin Sengit, Atletico Madrid Terancam Kehilangan Joao Felix dan Thomas Lemar

Pasalnya, gelandang asal Kofi, Yamanashi, ini sukses meraih Scudetto bersama Roma pada 2010. Sementara itu, bersama timnas Jepang, ia mencatatkan tiga penampilan di Piala Dunia, yakni pada edisi 1998, 2002, dan 2006.

Kiprahnya sebagai pemain sepak bola akhirnya terhenti pada tahun 2009 setelah 10 tahun berkarier, di mana tujuh tahun di antaranya malang melintang bersama klub Italia.

Setelah pensiun, Nakata memutuskan mencari profesi baru di luar sepak bola. Ia akhirnya bertualang di 47 provinsi di Jepang untuk menyelami budaya setempat.

Dari petualangannya itu, Nakata mulai berkenalan dengan sake. Minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi beras itu mengantarkannya ke dunia yang berbeda.

“Begitu saya memahami budaya di balik sake dan industrinya, saya mulai mengerti kualitas sake dan orang-orang, serta sejarah dibaliknya,” ujar Nakata kepada ESPN.

Baca Juga: Tinggalkan Real Madrid di Akhir Musim, Gareth Bale Masih Ingin Bermain di La Liga

Lewat perkenalannya dengan sake dan berbagai seluk beluk di belakangnya, Nakata mulai terjun ke dunia bisnis. Dia meluncurkan brand sake “N”. Pabrik sake itu akhirnya diresmikan pada 2013.

Nakata juga memproduksi sakenya di Eropa. Sebab, dia tak mau bersaing dengan pengrajin sake lain di Jepang.

“Di Jepang, pasar bir sedang tumbuh dan generasi muda tidak tahu tentang sake. Mereka malah lebih tahu mengenai anggur,” ujarnya.

“Padahal, potensi sake di luar Jepang juga lebih besar. Namun, informasi dan edukasinya masih sangat kurang,” lanjutnya.

Untuk mempromosikan sakenya, Nakata juga menjalin kerja sama dengan ratusan merek di seluruh dunia. Salah satu yang cukup unik dan terkenal ialah Nestle melalui brand Kit Kat.

Dari kerja sama itu, Kit Kat merilis edisi coklat batangan dengan rasa sake dan anggur beras. Ini tentu menjadi kolaborasi yang cukup unik.

Dari profesi barunya itu, Nakata juga telah memperkenalkan sake ke penjuru dunia. Dia merasa senang karena melakukannya bukan karena uang atau ketenaran.

“Saya hanya melakukan hal-hal yang saya sukai. Sepak bola, kerajinan, budaya, dan semuanya yang seusai dengan keinginan saya,” ujarnya.

“Saya tidak melakukannya hanya karena uang atau ketenaran. Itulah mengapa, bagi saya, tidak ada kesuksesan yang nyata atau kegagalan yang sesungguhnya,” lanjutnya.

[Penulis: Muh Adif Setiawan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI