Suara.com - Sejumlah pemain keturunan Indonesia yang beragama Islam tercatat bermain di luar negeri. Beberapa di antaranya telah diupayakan untuk menjadi WNI lewat proses naturalisasi.
Pemain keturunan Indonesia yang beragama Islam diketahui tersebar di berbagai kompetisi di negara lain, termasuk Eropa.
Berikut pemain keturunan Indonesia yang beragama Islam yang kini bermain di luar negeri.
1. Ragnar Oratmangoen
Baca Juga: Bali United Incar Peringkat Tiga Turnamen IYC 2021
Daftar ini dimulai dengan pemain milik klub Eredivisie Belanda, Go Ahead Eagles, Ragnar Oratmangoen. Dia diketahui memeluk agama Islam setelah menyertakan kata "Alhamdulillah" di bio profil Instagram-nya.
Karier Oratmangoen sendiri kebetulan sedang menanjak setelah resmi dikontrak oleh klub masa kecil Arjen Robben, FC Groningen.
Oratmangoen dikabarkan bakal dikontrak hingga 2025. Sepanjang Eredivisie musim 2021/2022 bergulir, tercatat Ragnar Oratmangoen telah tampil sebanyak 33 pertandingan dan menorehkan 5 assist.
2. Khuwailid Mustafa
Khuwailid merupakan pemain kelahiran Lhokseumawe dari pasangan Mustafa Ibrahim dan Yulizar Syamsuddin pada 29 Januari 2000. Bersama keluarganya, dia sudah pindah ke Qatar sejak usia 6 tahun.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Jumpa Vietnam di Fase Grup, Shin Tae-yong Janji Beri yang Terbaik
Cukup lama Khuwailid bersama tim junior Al-Duhail. Ia sukses bersama timnya di level junior yakni U-19. Ahmad Al-Khuwailid sukses menyabet satu Piala (Cup) U-19.
Dia juga sukses meraih gelar juara Liga Qatar U-23 bersama Al-Duhail U-23 pada musim 2018/19. Dia pun dipromosikan ke tim utama di musim 2019/20.
Saat ini Ahmad Al-Khuwailid bermain untuk Qatar SC. Dia dikabarkan masuk dalam pantauan pelatim Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
3. Ikhsan Fandi Achmad
Putra dari legenda sepak bola Indonesia, Fandi Ahmad, ini sedang berkarier di Liga Thailand bersama BG Pathum United.
Fandi Ahmad memang lahir dan besar di Singapura. Namun, ia memiliki darah Indonesia dari sang kakek. Ayah Fandi Ahmad, Ahmad Wartam, merupakan keturunan Pacitan, Jawa Timur.
[Penulis: Aditia Rizki]