![Pelatih Rans Cilegon FC, Bambang Nurdiansyah dan saat peluncuran tim Rans Cilegon FC di Jakarta Utara, Rabu (31/3/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/31/12697-pelatih-bambang-nurdiansyah-suaracomalfian-winanto.jpg)
Merupakan salah satu pelatih ternama berkualitas yang dimiliki Indonesia, Bambang Nurdiansyah memiliki kisah unik soal transfer saat menukangi PSIS Semarang di tahun 2008.
Kala itu Bambang Nurdiansyah digaet tidak dengan nominal uang tinggi, melainkan dalam bentuk sebidang tanah serta mobil.
Bambang bersedia dibayar tidak dengan uang karena relasi baik yang dimiliki dengan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Di tahun 2005, Bambang Nurdiansyah sukses membawa PSIS mengakhiri Liga Indonesia 2005 di posisi ketiga.
3. Transfer Sandi Sute

Batalnya kepindahan Sandi Sute ke Kalteng Putra sempat menjadi buah bibir penikmat sepak bola Indonesia. Padahal, dia sudah diresmikan dengan perkenalan di media sosial klub pada 2019.
Penyebab batalnya kepindahan Sandi ke Kalteng Putra adalah sang pemain masih terikat kontrak dengan Persija Jakarta selama satu tahun ke depan.
Setelah batal ke Kalteng Putra, Sandi Sute akhirnya bergabung dengan Persis Solo dan berhasil membawa tim milik Kaesang Pangarep meraih gelar juara Liga 2 2021.
4. Transfer Indriyanto Nugroho
Baca Juga: Heboh Persekat Tegal dan PSS Sleman Sama-sama Klaim Pertahankan Striker Riki Dwi Saputro
![Asisten pelatih Timnas Indonesia U-16, Indriyanto Nugroho. [Tangkapan layar YouTube PSS]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/27/63736-indriyanto-nugroho.jpg)
Menjadi salah satu striker jebolan primavera, Indriyanto Nugroho pernah berada di era keemasan pada masanya dulu di era 90-an hingga 2000-an.