Suara.com - Manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick mengaku tak terkejut Liverpool kini tampil mengesankan bersama Jurgen Klopp. Dia mengklaim punya andil dalam kesuksesan orang Jerman itu di Anfield.
Ralf Rangnick yang juga merupakan juru taktik asal Jerman, secara tak langsung memang kerap "bersinggungan" dengan karier kepelatihan Jurgen Klopp yang bisa dibilang sebagai juniornya.
Rangnick adalah direktur olahraga grup Red Bull antara 2012-20 yang punya andil dalam mengorbitkan enam pemain yang sekarang berseragam Liverpool.
Sadio Mane berada di Red Bull Salzburg sebelum pindah ke Inggris, Liverpool mengontrak Naby Keita dan Ibrahima Konate dari RB Leipzig, dan Takumi Minamino dari Salzburg.
Baca Juga: Tantang Liverpool di Final Piala FA, Chelsea Ingin Balas Dendam dan Optimis Menang
Ketika Klopp menjabat sebagai pelatih Liverpool pada Oktober 2015, dia memboyong Roberto Firmino dari Hoffenheim. Striker Brasil itu bergabung ke Hoffenheim ketika Ralf Rangnick menjabat sebagai pelatih pada 2010.
Selain itu, Jurgen Klopp juga membeli Joel Matip yang sempat diasuh Ralf Rangnick ketika masih menukangi Schalke.
Rangnick akan memimpin Manchester United melawat ke markas Liverpool pada Rabu (20/4/2022) dalam lanjutan Liga Inggris setelah enam bulan sebelumnya, Setan Merah takluk 0-5 di kandang sendiri.
Liverpool belum pernah mengalahkan Manchester United secara back-to-back di kompetisi domestik sejak 2013/2014 dan jika berhasil menang di laga ini, mereka tak hanya mencetak sejarah tetapi juga akan naik ke puncak klasemen Liga Inggris setidaknya selama 24 jam.
“Mereka bagus, mereka sangat bagus. Bukan kebetulan bahwa mereka sangat bagus. Jurgen telah membangun tim itu selama enam setengah tahun terakhir," kata Ralf Rangnick dikutip dari Manchester Evening News, Senin (18/4/2022).
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Gol Tomas Soucek Selamatkan West Ham dari Kekalahan Lawan Burnley
"Enam atau tujuh dari pemain itu [Liverpool saat ini] dulunya adalah pemain saya ketika kami merekrut mereka untuk tim kami, ketika tidak ada yang mengenal mereka."
"Dan sekali lagi, bukan kebetulan bahwa ini mungkin klub dengan jumlah pemain terbanyak dari mantan klub yang pernah saya tukangi karena pendekatan mereka, gaya sepak bola mereka, cara mereka sangat mirip [dengan apa yang saya terapkan]."
Laga ini sangat penting bagi Manchester United tak hanya perihal rivalitas panjang keduanya. Kemenangan atas Liverpool bakal menghidupkan asa The Red Devils dalam persaingan mengamankan posisi empat besar di akhir musim.
United saat ini hanya terpaut tiga poin dari Tottenham Hotspur yang berada di urutan keempat setelah The Lilywhites kalah dari Brighton pada akhir pekan lalu.
Dengan enam pertandingan tersisa, peluang Manchester United untuk lolos ke Liga Champions musim depan masih terbuka kendati secara matematis tak cukup besar mengingat inkonsistensi yang mereka alami musim ini.
Rangnick menjelaskan bahwa Manchester United di bawah asuhannya belumlah ideal. Meski demikian, sejak dia ditunjuk pada November tahun lalu, performa lini belakang Setan Merah dianggap mengalami perbaikan.
“Alasan mengapa klub menghubungi saya pada bulan November adalah fakta bahwa mereka terlalu mudah kebobolan terlalu banyak. Kami mengurangi jumlah kebobolan tetapi cara kami bertahan masih belum standar yang kami butuhkan untuk menjadi klub empat besar," tutur Rangnick.