Malu Markas Barcelona Diinvasi Suporter Lawan, Joan Laporta Ambil Tindakan

Syaiful Rachman
Malu Markas Barcelona Diinvasi Suporter Lawan, Joan Laporta Ambil Tindakan
Pendukung Eintracht Frankfurt merayakan kemenangan setelah tim tersebut mengalahkan Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Europa di Camp Nou, Barcelona, 14 April 2022. [AFP]

Barcelona kalah dukungan di leg kedua perempat final Liga Europa yang digelar di Camp Nou pada Jumat (15/4/2022).

Suara.com - Presiden Barcelona, Joan Laporta telah mengambil tindakan dengan menerapkan aturan penjualan tiket yang lebih ketat.

Tindakan ini diambil selepas 30.000 penggemar Eintracht Frankfurt "menginvasi" Camp Nou pada pertandingan leg kedua Liga Europa pada Jumat (15/4/2022).

Barca sebenarnya hanya mengalokasikan 5.000 tiket bagi suporter klub Jerman tersebut, tetapi sedikitnya 30.000 tiket telah terjual ke penggemar Frankfurt.

Pendukung Eintracht Frankfurt merayakan kemenangan setelah tim tersebut mengalahkan Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Europa di Camp Nou, Barcelona, 14 April 2022. REUTERS/Albert Gea (REUTERS/ALBERT GEA)
Pendukung Eintracht Frankfurt merayakan kemenangan setelah tim tersebut mengalahkan Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Europa di Camp Nou, Barcelona, 14 April 2022. REUTERS/Albert Gea (REUTERS/ALBERT GEA)

Peristiwa itu juga diperburuk setelah Barcelona harus tersingkir dari kompetisi Liga Europa, dengan skor 3-2 (agregat 4-3) yang membuat Frankfurt melaju ke semifinal.

Baca Juga: Barcelona Kokoh di Puncak, yang Lain Makin Ketinggalan

Sementara itu, Laporta mengakui bahwa dirinya malu dengan apa yang terjadi dalam pertandingan leg kedua itu.

"Saya khawatir karena apa yang terjadi itu memalukan dan tidak bisa terjadi lagi," kata Joan Laporta.

Sementara itu, Barcelona mengatakan bahwa situasi tersebut berada di luar kendalinya.

"Kami bersikeras bahwa 34.440 tiket yang dijual adalah tiket yang dibatasi untuk dijual di luar Jerman," kata pihak klub itu yang dikutip Antara dari Reuters pada Jumat.

"Klub tidak menjual tiket kepada penggemar Jerman. Siapa yang membeli tiket itu, melakukannya dan memberikannya kepada penggemar Jerman, itu sudah jelas."

Baca Juga: Makna Selebrasi 'Kaca Mata' Rayhan Hannan, Ada Pengaruh Wonderkid Barcelona

Laporta menegaskan bahwa hal ini tidak akan terulang kembali dan dia akan menerapkan aturan penjualan tiket yang lebih ketat.