Hadapi Cuaca Ekstrem Mali, Tantangan Berpuasa Makan Konate di Kampung Halaman

Jum'at, 15 April 2022 | 14:44 WIB
Hadapi Cuaca Ekstrem Mali, Tantangan Berpuasa Makan Konate di Kampung Halaman
Pesepakbola Persija Jakarta, Makan Konate. [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelandang serang Persija Jakarta, Makan Konate menceritakan pengalamannya menjalani ibadah puasa Ramadan di kampung halamannya.  Gelandang serang berpaspor Mali itu memang kini mudik ke negaranya usai Liga 1 2021/2022 rampung.

Konate mengaku harus menghadapi tantangan cuaca ekstrem, dalam hal ini cuaca panas yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat celcius di Mali.

Tentu ini cukup berat, apalagi pemain berusia 30 tahun yang dikenal sebagai muslim yang taat itu tetap menjalani aktivitas sehari-hari. Biasanya, suhu normal di Mali hanya 26 derajat celcius.

"Kalau puasa di Mali itu sering saat memasuki cuaca panas. Tapi, cuaca panas saat ini di Mali bisa mencapai 39-41 derajat," beber Konate seperti dimuat laman resmi Persija, Jumat (15/4/2022).

Baca Juga: Dua Pemain Muda Persija Cahya Supriadi dan Muhammad Ferarri Promosi ke Timnas Indonesia U-23

"Saya ingat tahun lalu juga lihat di berita, banyak orang menyiram kepalanya dengan air dan es batu. Ada juga yang menaruh es di badan. Kalau suhu normal sih 26-27 derajat di negara saya. Tapi pas momen puasa, sering memang saat panas-panasnya," sambungnya.

Konate kemudian bercerita soal pengalamannya belajar berpuasa ketika masih kecil. Eks pemain Persib Bandung dan Terengganu FA tersebut baru berpuasa penuh sampai Magrib ketika duduk di bangku SMA.

"Dari kecil tentu mencoba-coba untuk puasa. Kalau anak kecil puasa siang bisa minum. Terus belajar-belajar sampai akhirnya bisa puasa full. Puasa full pertama kali mungkin saat saya SMA," ungkapnya.

Lebih lanjut, untuk puasa di Indonesia, Konate mengaku sama sekali tak menemui kendala. Menurutnya, waktu puasa di Mali lebih lama ketimbang di Indonesia.

"Saya sudah berapa lama puasa di sini (Indonesia), tak ada masalah. Di sini waktunya lebih cepat,” pungkasnya.

Baca Juga: Asyraq 'Bison' Gufron Akui Berat Tinggalkan PSS Sleman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI