Infografis
Suara.com - Cristiano Ronaldo akan diberi kebebasan bergerak dengan bermain sesuai dengan keinginannya oleh Erik ten Hag jika pelatih Ajax Amsterdam ini resmi menjadi manajer Manchester United, kata mantan pemain asuhan ten Hag, Sjoerd Overgoor.
Overgoor menyatakan ten Hag kemungkinan akan memberikan kebebasan bergerak kepada Ronaldo seperti dia berikan kepada Dusan Tadic dan Daley Blind di Ajax.
Ten Hag di ambang menjadi manajer permanen baru United setelah dia dan klub ini sudah sepakat secara lisan menggantikan Ralf Rangnick yang menjadi bos sementara sejak Ole Gunnar Solskjaer dipecat MU.
![Pelatih Ajax, Erik ten Hag. [Ina Fassbender / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/08/54289-erik-ten-hag-afc-ajax.jpg)
Pelatih asal Belanda siap menandatangani kontrak empat tahun sekalipun saat bersamaan sedang diburu klub Bundesliga RB Leipzig.
Salah satu tugas Ten Hag adalah membuat Ronaldo bersinar kembali setelah pemain Portugal berusia 36 tahun itu hanya bisa berlari di depan gawang lawan.
Dia memang sudah menciptakan 18 gol untuk United, namun hanya bisa menciptakan empat gol dari 10 pertandingan terakhirnya, termasuk hattrick kala melawan Tottenham Hotspur.
Menurut Overgoor, ten Hag akan memberikan kesempatan kepada para pemain United untuk mengekspresikan diri, tapi dia memang terkenal sebagai pelatih yang perfeksionis dan keras.
"Dia menyuruh kami berlari dalam jarak tertentu dalam waktu dua menit. Kami ingin membuktikan diri kami kepadanya sehingga kami melakukannya dalam waktu satu menit dan 50 detik," kata Overgoor kepada Sky Sports.
Menurut Overgoor, ten Hag akan marah jika pemain-pemainnya tidak mematuhi dia berlari dalam jarak tertentu dalam waktu dua menit. "Jika Anda tidak mengikuti rencananya, Anda menghadapi masalah."
Baca Juga: 5 Hits Bola: Prediksi Atletico Madrid vs Manchester City, Head to Head, Susunan Pemain dan Skor
United saat ini menempati urutan ketujuh klasemen Liga Premier dan terancam tak bisa tampil dalam zona kompetisi Eropa musim ini.
Namun keadaan itu justru membuat Ten Hag bisa berkonsentrasi di Liga Premier dengan waktu yang lebih banyak di tempat latihan sehingga memberinya kesempatan menerapkan metodenya jika dia menggantikan Rangnick nanti. [Antara]
