Profil Seto Nurdiantoro, Pelatih Anyar PSS Sleman yang Pernah Didepak Manajemen Elang Jawa

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 11 April 2022 | 20:35 WIB
Profil Seto Nurdiantoro, Pelatih Anyar PSS Sleman yang Pernah Didepak Manajemen Elang Jawa
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro - (SUARA/Irwan Febri Rialdi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seto Nurdiantoro kembali ditunjuk sebagai pelatih PSS Sleman. Seto kembali membesut skuad berjuluk Elang Jawa untuk menggantikan posisi I Putu Gede.

Seto Nurdiantoro diperkenalkan lewat Instagram resmi klub, Sabtu (9/4/2022). Kehadiran Seto diharapkan bisa mendongkrak prestasi PSS Sleman.

"Selamat datang kembali ke Bumi Sembada, coach Seto Nurdiantoro. Mari kembali bersama-sama, bahu-membahu menorehkan prestasi tertinggi untuk PSS Sleman," tulis pernyataan resmi PSS Sleman.

Pelatih kepala PSS Sleman Seto Nurdiantoro (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)
Pelatih kepala PSS Sleman Seto Nurdiantoro (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)

Seto akan didampingi oleh Ansyari Lubis sebagai asisten dan Asep Ardiansyah sebagai pelatih fisik. Kini, tinggal ditunggu pemain mana yang bakal didatangkan PSS.

Baca Juga: Pelatih Portugal Bernando Tavares Jadi Nakhoda Baru PSM Makassar

Seto memang bukan wajah baru di PSS Sleman. Sebelumnya, ia pernah bersama PSS pada 2018 hingga 2020.

Bersama Seto, PSS Sleman berhasil promosi ke Liga 1 pada 2019. Tentu hadirnya Seto diharapkan bisa mengembalikan kejayaan tim kebanggaan Sleman Fans ini.

Lantas, siapa sebetulnya sosok Seto Nurdiantoro? Berikut ulasan profilnya.

Profil Seto Nurdiantoro

Sosok dengan nama lengkap Matheus Seto Nurdiantoro ini lahir di Kalasan, Sleman, Yogyakarta pada 14 April 1974. Sebagai sosok kelahiran Yogyakarta, dia memang banyak menghabiskan kariernya di "Kota Gudeg" tersebut.

Baca Juga: Deretan Pemain Persib yang Kontraknya Tak Diperpanjang

Karier profesional Seto sebagai pesepak bola juga dimulai di Yogyakarta. Tepatnya dia bergabung dengan PSS Sleman pada 1991.

Setelah empat tahun di sana, Seto Nurdiantoro kemudian pindah ke rival sekota PSS, yaitu PSIM Yogyakarta pada 1995. Namun, cuma satu musim saja Seto bermain di sana.

Perjalanan Seto sebagai pesepak bola kemudian berlanjut dengan bergabung bersama Pelita Solo pada tahun 1996. Total, Seto menghabiskan empat musim di Solo.

Mendekati usia senjanya, Seto Nurdiantoro kemudian pulang ke Yogyakarta untuk membela PSS Sleman lagi di tahun 2001.

Ketika Divisi Utama menjadi kasta tertinggi, Seto bersama Marcelo Braga dan Deca dos Santos membawa PSS menempati peringkat empat musim 2003 dan 2004. Itu prestasi terbaik Super Elja di zaman profesional.

Di medio 2000-an pula, Seto Nurdiantoro masuk ke dalam Timnas Indonesia yang menjadi runner-up Piala AFF 2000 dan ikut berpartisipasi di Piala Asia 2000.

Setelah dari PSS, Seto Nurdiantoro kemudian pindah lagi ke PSIM pada musim 2006/07. Namun, lagi-lagi dia hanya bertahan satu musim di sana.

Setelah dari PSIM, Seto kembali membela klub asal Jogja lainnya yaitu Persiba Bantul. Setelah pensiun, dia kemudian mulai merambah dunia kepelatihan.

Dia menjadi asisten pelatih di Persiba Bantul pada 2010, lalu menjadi pelatih PSIM selama dua musim dari 2013-2015. Dia juga sempat menjadi pelatih Pra-PON Yogyakarta pada 2016.

Seto Nurdiantoro kemudian menjadi asisten pelatih PSS Sleman pada 2017. Dia naik jabatan menjadi pelatih kepala pada 2018 dan membawa PSS menjadi kampiun Liga 2 2018 dan promosi ke Liga 1 2019.

Seto sempat melatih PSIM setelah didepak PSS pada Januari 2020. Namun, dia gagal membawa PSIM promosi ke Liga 1 usai kalah di semifinal.

Seto Nurdiantoro sempat menyatakan bakal rehat sejenak dari dunia sepak bola usai kegagalan tersebut, namun tak lama berselang PSS Sleman kembali mengumumkan bahwa Seto menjadi pelatih mereka lagi.

[Penulis: Aditia Rizki]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI