Infografis
Suara.com - Tiga punggawa baru Arema FC yakni Hanis Saghara Putra, Ilham Udin Armayn dan Hasyim Kipuw mengungkap alasan mereka memilih bergabung dengan skuad yang diarsiteki oleh pelatih asal Portugal Eduardo Almeida tersebut.
Pemain Arema Hanis Saghara dalam jumpa pers secara virtual di sela pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 dikutip ANTARA dari Kota Malang, Jawa Timur, Senin (11/4/2022) mengatakan bahwa salah satu alasan bergabung dengan Arema FC karena merupakan tim besar di Indonesia.
"Kita tahu Arema tim besar di Indonesia, saya tahu Arema punya tim cukup baik, fasilitas lengkap, dan menargetkan gelar juara musim ini," kata Hanis.
Hanis menjelaskan, tidak butuh waktu lama bagi dirinya untuk memutuskan bergabung dengan Arema FC. Namun, ia memang sempat melakukan pertimbangan bersama keluarga untuk bersepakat dengan klub berjuluk Singo Edan itu.
Ia menambahkan, meskipun ia juga mendapatkan tawaran lain dari klub lain untuk musim depan, namun akhirnya Hanis memilih untuk merumput bersama Arema FC. Arema FC dinilai merupakan tim terbaik dengan memiliki persiapan matang untuk musim depan.
"Ada tawaran (lain). Namun, karena Arema tim terbaik, saya bersama Arema FC," ujarnya.
Ia berharap bersama Arema FC bisa mencapai target yang ditetapkan yakni menjadi juara Liga 1 pada kompetisi musim depan. Ia akan bekerja keras agar bisa memperkuat tim inti Singo Edan dan memberikan yang terbaik untuk para pendukung Arema FC.
Sementara itu, Hasyim Kipuw yang pada 2012 dan 2014 pernah memperkuat Arema, memutuskan untuk kembali setelah melihat visi misi manajemen Singo Edan yang menargetkan juara Liga 1 musim depan.
"Belajar dari tahun ini, melihat materinya Arema FC sebenarnya bisa jadi juara. Saya akan memberikan yang terbaik untuk membantu teman-teman tim dan menjadi juara," kata pemain berusia 33 tahun itu.
Baca Juga: Kebiasaan Gelandang Muda Persib Beckham Putra yang Patut Ditiru, Tadarus Ketimbang Ngabuburit
Ia mengaku penawaran langsung datang dari Manajer Arema FC Ali Rifki dan Presiden Klub Arema FC Gilang Widya Pramana kepada dirinya. Ia membutuhkan waktu satu malam untuk menerima tawaran tersebut.
