Profil Ponirin Meka, Kiper Legendaris Timnas Indonesia dan PSMS yang Meninggal Dunia

Rully Fauzi
Profil Ponirin Meka, Kiper Legendaris Timnas Indonesia dan PSMS yang Meninggal Dunia
Legenda sepakbola Indonesia Ponirin Meka meninggal dunia. [dok. Digtara]

Kabar duka untuk sepakbola Indonesia.

Ponirin muda kemudian bergabung dengan klub amatir binaan Lonsum yaitu PSSD yang merupakan klub anggota PSDS Deliserdang pada 1976.

Setahun berselang Ponirin menjadi kiper utama PSDS di Divisi 1 Perserikatan PSSI. Dia kemudian bergabung dengan PS Kinantan yang merupakan klub anggota PSMS Medan.

Perjalanannya berlanjut dengan bergabung ke Medan Putra. Bakatnya semakin terlihat dan akhirnya diajak untuk masuk ke Medan Utara pada 1979.

Bakatnya semakin terasah dan dilirik. Ponirin Meka akhirnya dipanggil memperkuat PSMS Medan pada 1982. Namanya mulai terlihat sebagai kiper legenda PSMS di ajang Fatahillah Cup 1982.

Baca Juga: Emil Audero Kiper, Timnas China Mulai Susun Strategi Gila Tandang ke GBK

Setelah membawa PSMS Medan menjuarai Fatahillah Cup 1982, Ponirin Lubis berhasil membawa PSMS menjadi juara Divisi Utama Perserikatan PSSI 1982/1983.

Di laga final ajang ini, PSMS berhasil mengalahkan Persib Bandung lewat adu penalti dengan skor 3-2. Kedua tim sama-sama bermain imbang 0-0 hingga babak tambahan waktu.

Prestasi yang sama diulang oleh Ponirin Meka usai membawa PSMS menjuarai Divisi Utama Perserikatan setelah mengalahkan Persib di final 1985.

Prestasi lain di level klub milik Ponirin Meka adalah membawa PSMS Medan menjuarai Piala Kemerdekaan pada 1987.

Penampilan apiknya bersama PSMS Medan akhirnya membawa Ponirin Meka menembus Timnas Indonesia. Dia menjadi bagian Timnas Indonesia yang meraih medali emas SEA Games 1987 usai mengalahkan Malaysia di babak final.

Baca Juga: Ibu Shock dengan Keputusan Mees Hilgers: Bikin Merinding

Ponirin Meka juga membawa Timnas Indonesia melaju hingga semifinal Asian Games 1986 yang berlangsung di Korea Selatan. Indonesia saat itu kalah dari Kuwait di perebutan medali perunggu.