Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani telah bertemu dengan Jordi Amat dan Sandy Walsh, dua pemain keturunan yang sedang dalam proses naturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Pertemuan keduanya berlangsung di Belgia beberapa waktu lalu.
Keberadaan Hasani di Eropa secara khusus memang untuk menyelesaikan proses naturalisasi tersebut. Selain bertemu dengam Sandy Walsh dan Jordi Amat, nantinya juga akan berjumpa dengan Shayne Pattynama.
Dalam pertemuan itu, Hasani juga bertemu dengan keluarga besar Jordi Amat. Sementara, Sandy Walsh datang menemuinya hanya seorang diri.
Hasani menjelaskan bahwa nenek Jordi Amat yang berasal dari Tanah Air mengaku bangga cucunya bisa membela Timnas Indonesia.
Baca Juga: Anggota Exco PSSI Temui Tiga Pemain Keturunan Buat Main di Piala Dunia U-20 2023
"Ternyata, Jordi membawa keluarga besarnya. Ada ayahnya, ibunya, adiknya, kakeknya, dan neneknya. Kalau Sandy, datang sendiri," kata Hasani saat dihubungi awak media.
"Kami bertemu di tengah-tengah. Sandy dari kota di Belgia, Jordi juga. Saya dari Amsterdam, Belanda. Dicari titik tengahnya. Tapi di Belgia," sambungnya.
Hasani juga membawa dokumen yang perlu ditandatangani oleh Sandy Walsh dan Jordi Amat. Tanda tangan di atas materai itu dibutuhkan dengan harapan proses naturalisasi bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.
"Kami banyak membahas pada pertemuan itu. Kami ngobrol dan saling kenal. Neneknya Jordi bangga banget kalau anaknya bisa bermain di Timnas Indonesia," jelasnya.
"Saya juga membawa surat yang mesti bertanda tangan kedua pemain itu. Sudah itu saja sih. Setelah itu, saya kembali ke Belanda dan menonton FC Utrecht. Saya juga bertemu dengan Bagus Kahfi," pungkasnya.
Baca Juga: Timnas Futsal Indonesia Jadi Runner-up Piala AFF 2022, PSSI Ikut Bangga
Seperti diketahui proses naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattnama, nyangkut di Kemenkumhan karena ada dokumen yang kurang.