Pasca jeda, jalannya laga masih seperti babak pertama di mana Thailand lebih banyak menyerang sementara Indonesia bermain sedikit bertahan untuk menccari celah melakukan serangan balik.
Lewat skema itu, Indonesia terbukti kembali menambah keunggulan atas Thailand menjadi 2-0 lewat Ardiansyah Runtuboy.
Seperti halnya gol pertama, Syauqi Saud berhasil merebut bola dari pemain Thailand untuk kemudian mengirim umpan ke kotak penalti. Runtuboy yang ada di sana kemudian melepaskan tembakan keras dari jarak dekat yang tak mampu dihalau kiper lawan.
Albagir melakukan penyelamatan krusial ketika babak kedua berjalan tujuh menit dengan menepis umpan akurat Thailand yang menuju salah satu pemain di sisi kanan gawang.
Tak berselang lama, Albagir kembali dubuat pontang-panting. Dia harus terjatuh untuk menghalau tembakan keras pemain Thailand ketika laga tersisa 12 menit.
Indonesia beberapa kali mampu mengancam gawang Thailand selepas itu, tetapi 11 menit babak kedua bergulir, Albagir harus kembali dibuat pontang-panting.
Dia menepis tembakan keras pemain Thailand dari jarak dekat, dan bola yang terpantul ke atas kemudian dia tepis untuk mengamankan gawang Indonesia.
Setelahnya, Indonesia balik mengancam gawang Thailand lewat Evan Soumilena. Namun, sepakan kerasnya lewat kaki kiri masih bisa diredam kiper lawan.
Enam menit laga tersisa, Thailand menggunakan strategi power play dengan memainkan flying goalkiper di mana Krit Aransanyalak yang mengemban tugas tersebut.
Baca Juga: Jelang Laga Final, Pelatih Timnas Futsal Indonesia Sebut 2 Kelebihan Thailand
Skema itu membuat Thailand yang tak menyisakan kiper di bawah mistar gawang, tampil begitu dominan karena secara matematis mereka unggul satu jumlah pemain.