Suara.com - Atmosfer berbeda tentu dirasakan para pemain Timnas Indonesia U-19 yang saat ini menjalani ibadah puasa di Korea Selatan. Tentu rasa rindu menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Hal ini seperti dirasakan oleh pemain Timnas Indonesia U-19 Subhan Fajri. Penggawa Persiraja Banda Aceh ini mengaku rindu masakan mama untuk berbuka puasa.
"Yang dirindukan masakan mama. Ingin sih masakan mamah di sini karena makanannya nggak kaya di sana manis-manis, kalau di Indonesia, kan pedas tapi nggak terlalu tapi berasalah enaknya," kata Subhan dikutip dari kanal YouTube PSSI.
Sementara mengenai puasa, Subhan mengaku tidak mengalami kendala. Justru ia merasa menjalani puasa di Korea Selatan lebih ringan daripada di Indonesia karena cuaca yang dingin.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Bangga Bisa Bobol Gawang Tim Sekelas Pohang Steelers
"Nggak terlalu berat karena cuacanya dingin, kalau di Indonesia, kan panas. Jadi di sini dingin jadi agak ringan," terangnya.
"Sebenarnya ini beda di cuaca saja. Kalau terasa berat, ya karena memang kita sambil latihan," sambungnya.
Perasaan serupa juga dirasakan oleh bek timnas U-19 Indonesia, Marcel Januar. Ia cukup merasakan perbedaan yang jelas pada Ramadhan kali ini karena harus berjarak dari keluarganya.
Seperti Subhan Fajri, Marcell Januar juga mengaku rindu dengan masakan ibunya sekalipun bulan Ramadhan baru berjalan satu pekan.
"Bedanya karena di Indonesia ada keluarga, di sini nggak ada. Masakan Mama (yang dirindukan)," ujar Marcel Januar.
Baca Juga: Dihajar Pohang Steelers, Shin Tae-yong Minta Timnas Indonesia U-19 Belajar dari Kekalahan
Adapun TC Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan bagian dari persiapan menghadapi Piala Dunia U-20 2023. Seperti diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumahnya.