3 Pesepak Bola Top Eropa yang Apes Saat Masih Berkarier

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 08 April 2022 | 19:20 WIB
3 Pesepak Bola Top Eropa yang Apes Saat Masih Berkarier
Michael Ballack saat masih berseragam Chelsea. (CARL DE SOUZA / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berikut ini deretan pemain top yang mengalami ketidakberuntungan atau apes dalam karier sepak bola profesionalnya.

Sepak bola bukan hanya perkara talenta dan kerja keras. Ada faktor keberuntungan yang juga bermain dalam karier seorang pemain.

Terkadang, pemain bisa saja memiliki talenta dan sudah bekerja keras dalam latihan. Namun, kariernya tiba-tiba macet karena kurang beruntung.

Keberuntungan dan ketidakberuntungan juga berpengaruh terhadap prestasi pemain. Terkadang, ada pemain bisa saja tapi punya gelar segudang.

Baca Juga: Ada Karim Benzema, Berikut Deretan Pesepak Bola Muslim Tampil Apik Meski Berpuasa

Lalu, ada pemain yang bisa tampil prima setiap pekannya dan ‘menggendong’ timnya, malah tak mampu meraih gelar apapun di akhir musim.

Semua ini seakan menandakan bahwa keberuntungan benar-benar punya pengaruh besar dalam karier seseorang, terutama pesepak bola.

Berbicara soal keberuntungan, di dunia sepak bola ada pemain yang disebut-sebut pemain paling tidak beruntung karena kerap mengalami kekalahan di laga-laga krusial seperti final.

Bahkan, karena kerap kalah di laga final, ada pesepak bola yang mendapat julukan Mr. Runner Up atau Si Juara Kedua saja.

Kira-kira, siapa saja pemain paling apes dalam sejarah sepak bola sejauh ini?

Baca Juga: Ada Pierre-Emerick Aubameyang, Berikut 5 Pemain yang Pilih Ganti Timnas

1. Michael Ballack

Julukan Mr. Runner Up yang menggambarkan ketidakberuntungan mampir ke sosok gelandang legendaris dari Jerman, Michael Ballack.

Apesnya karier Ballack sendiri bermula di tahun 2002, kala dirinya membela Bayer Leverkusen. Saat itu, ia dan timnya kalah di akhir musim, masing-masing dalam perebutan juara liga, final DFB Pokal, dan Liga Champions.

Kesialan ini bahkan berlanjut saat dirinya membela Jerman di Piala Dunia 2002, di mana saat itu Ballack berhasil membawa negaranya ke final. Namun lagi-lagi ia harus puas menjadi Runner Up.

Statusnya sebagai Mr. Runner Up bahkan berlanjut saat hijrah ke Chelsea, di mana saat itu Ballack gagal jadi juara Liga Champions 2008 dan gagal membawa Jerman menang di final Euro 2008.

2. Carsten Ramelow

Jika di tahun 2002 Ballack mengalami kesialan, maka seluruh rekan setimnya baik di Leverkusen dan timnas Jerman juga harusnya mengalami hal serupa.

Nyatanya salah satu rekan Ballack yang mengalami kesialan sama sepertinya adalah Carsten Ramelow yang merupakan mantan bek Bayer Leverkusen.

Sama seperti Ballack, Ramelow juga mendapat julukan sebagai Mr. Runner Up karena selalu berada di posisi kedua dalam perebutan gelar, masing-masing di musim 1996/97, 1998/99, 1999/00, 2001/02.

Dalam musim-musim tersebut, Ramelow selalu kalah dalam perebutan gelar di kancah domestik dan Eropa bersama timnya dan juga gagal di Piala Dunia 2022 bersama Jerman.

3. Paolo Maldini

Agak aneh rasanya jika memasukkan nama Paolo Maldini dalam daftar ini. Apalagi jika melihat prestasinya bersama AC Milan, satu-satunya klub yang ia bela.

Namun faktanya, Maldini bisa dikatakan pemain yang juga mengalami nasib apes di sepak bola, karena dirinya tercatat pernah gagal di beberapa final.

Tercatat Maldini pernah kalah di tiga final Liga Champions, tiga final Piala Interkontinental, satu final Piala Dunia, satu final Euro, dan Piala Super Eropa.

Andai Maldini bisa memenangkan setiap gelar yang ia gagal dapatkan itu, bisa saja lemari trofinya lebih menggunung ketimbang sekarang.

Kontributor: Vikal Pamungkas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI