Suara.com - Mengenal asal usul kata ‘GOAT’ yang kerap digunakan penikmat sepak bola untuk menggambarkan pesepak bola hebat di dunia.
Bagi penikmat sepak bola yang kerap berseliweran di dunia maya, pasti tak asing dengan kata ‘GOAT’ yang kerap terlihat di jagat media sosial.
Kata ‘GOAT’ kerap dipakai oleh para penikmat sepak bola dan umumnya para penikmat olahraga, untuk menggambarkan atlet terbaik.
Sebagai contoh ada Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Berkali-kali para penikmat sepak bola menggunakan kata ‘GOAT’ untuk menggambarkan sosok keduanya.
Baca Juga: Penyakit Kronis Manchester United dan Uneg-uneg Ralf Rangnick
Maklum saja, keduanya merupakan dua pesepak bola terbaik di sepak bola modern saat ini, atau bahkan juga merupakan dua pemain terbaik sepanjang masa.
Berbicara soal kata ‘GOAT’, tentu tak banyak yang mengetahui apa maksud sesungguhnya dari kata tersebut. Terlebih, jika ditafsirkan kata itu memiliki arti sebagai kambing.
Namun di dunia olahraga saat ini, kata GOAT merupakan singkatan dari ‘Greateast of All Time’ atau terbaik sepanjang masa, yang menggambarkan kualitas pesepak bola atau atlet tertentu.
Pertanyaan pun mengemuka, kira-kira siapa yang pertama kali menggunakan kata ‘GOAT’ tersebut? Dan siapa pelaku olahraga yang menerima julukan itu pertama kali?
Istilah ‘GOAT’ untuk Muhammad Ali
Baca Juga: Rooney Sarankan Paul Pogba dan Cristiano Ronaldo Angkat Kaki dari Manchester United
Kata atau istilah ‘GOAT’ pertama kali muncul pada tahun 1992 silam. Adalah Lonnie Ali, istri dari petinju legendaris Muhammad Ali yang menggunakannya.
Dilansir dari USA Today, Lonnie Ali menggunakan istilah itu pada September 1992, saat mendirikan Perusahaan Greatest of All Time (G.O.A.T Inc) untuk mengkonsolidasikan dan melisensikan kekayaan intelektual Muhammad Ali guna tujuan komersial.
Namun sebelum istilah ‘GOAT’ itu muncul, kata tersebut memiliki konotasi buruk yang kerap dipakai jurnalis Amerika Serikat untuk memberi label ke atlet yang gagal.
Hingga akhirnya, kini kata ‘GOAT’ kerap dipakai oleh banyak penikmat olahraga, terutama sepak bola, untuk menggambarkan kehebatan seseorang, sama seperti Lonnie Ali menggambarkan sosok Muhammad Ali.
Namun, istilah ‘GOAT’ tak bisa diberikan begitu saja kepada seorang pemain atau atlet. Pasalnya, ada beberapa kualifikasi yang dipakai agar pemain tersebut mendapat titel tersebut.
Sebagai contoh Diego Maradona yang disematkan label itu karena kemampuannya menyihir mata penonton lewat skill olah bolanya.
Lalu ada Lionel Messi yang mendapat julukan tersebut karena permainannya yang menawan dan catatan apiknya di level klub dan tim nasional.
Begitu pula dengan Cristiano Ronaldo yang mendapat label ‘GOAT’ karena kemampuannya memecahkan rekor demi rekor.
Tak hanya di sepak bola, kata ‘GOAT’ juga merambah ke olahraga lain, seperti Tom Brady untuk NFL, LeBron James untuk basket dan Rafael Nadal untuk Tennis.
[Penulis: Felix Indra Jaya]