"Ada keheningan dari para penggemar Liverpool, tetapi saya banyak berteriak ketika saya berlari ke bangku cadangan untuk merayakannya dengan teman-teman saya.”
"Sangat menyenangkan mendengar 4.000 penggemar Benfica. Saya tidak akan pernah melupakan momen itu dan saya tidak akan pernah melupakan Anfield karena setelah pertandingan kami merayakannya."
Kini di tahun 2022, Simao meyakini bahwa Benfica bisa menggunakan momen tersebut sebagai motivasi kala menghadapi Liverpool meski sang lawan kini terlihat sangat kuat di bawah Jurgen Klopp sebagai manajer.
Kendati tidak diunggulkan, Simao yakin dengan spirit 2006 Benfica bisa memberi kejutan dan akan menyulitkan The Reds.
"Saya tahu Liverpool memiliki pemain hebat tetapi kami juga memiliki pemain hebat saat ini," koar Simao.
"Saat Anda sudah di fase perempatfinal Liga Champions, apapun bisa terjadi. Segalanya mungkin buat Benfica, terlebih kami akan memainkan leg pertama di kandang. Saya yakin tahun 2006 bisa terulang," sesumbarnya.