Suara.com - Salah satu director Benfica yang juga legenda klub, Simao Sabrosa yakin timnya bisa mengulangi kemenangan sensasional atas Liverpool pada 2006 silam, sebagaimana kedua tim akan kembali bertemu pada laga perempatfinal Liga Champions 2021/2022.
Benfica akan menerima lawatan Liverpool di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal untuk laga leg pertama babak delapan besar, Rabu (6/4/2022) dini hari nanti pukul 02.00 WIB.
Pertemuan terakhir kedua tim sendiri di Liga Champions adalah pada musim 2005/2006 silam di babak 16 besar.
Secara luar biasa, Benfica yang masih diperkuat Simao, mantan winger andalan Timnas Portugal, mampu menyingkirkan Liverpool sang juara bertahan Liga Champions saat itu dengan agregat cukup telak 3-0.
Baca Juga: Legenda Benfica Simao Sabrosa Kenang Hampir Gabung Liverpool
Pada leg pertama musim itu, Benfica yang menjamu Liverpool di Lisbon menang 1-0 berkat gol Luisao.
Dan saat gantian bermain tandang di leg kedua, Benfica kembali tampil beringas dengan kali menang 2-0. yang diwarnai gol free-kick cantik Simao di Anfield.
"Saya ingat semuanya. Atmosfer di Da Luz dan Anfield sangat brilian berkat para penggemar. Kemenangan yang sangat mengesankan bagi kami lantaran Liverpool adalah juara Liga Champions dengan tim yang sama," kenang Simao seperti dimuat The Guardian, Selasa.
"Ya, mereka tidak terlalu banyak berubah dengan semusim sebelumnya saat mereka juara. Saya ingat mereka bermain tanpa Steven Gerrard saat itu, yang mana itu jadi keuntungan buat kami," sambung pria berusia 42 tahun itu.
"Kami mulai bermain dan hanya berpikir untuk memenangkan pertandingan. Kami bermain untuk menang, sementara Liverpool tidak bermain untuk menang. Mereka terlihat ketakutan, gugup dan tidak bermain dengan baik," celoteh Simao.
Baca Juga: Hadapi Benfica di Perempat Final Liga Champions, Virgil van Dijk Minta Pemain Liverpool Waspada
"Leg kedua di Anfield, setelah gol saya tim (Benfica) mulai bernapas karena sulit bermain di Anfield secara emosional."
"Ada keheningan dari para penggemar Liverpool, tetapi saya banyak berteriak ketika saya berlari ke bangku cadangan untuk merayakannya dengan teman-teman saya.”
"Sangat menyenangkan mendengar 4.000 penggemar Benfica. Saya tidak akan pernah melupakan momen itu dan saya tidak akan pernah melupakan Anfield karena setelah pertandingan kami merayakannya."
Kini di tahun 2022, Simao meyakini bahwa Benfica bisa menggunakan momen tersebut sebagai motivasi kala menghadapi Liverpool meski sang lawan kini terlihat sangat kuat di bawah Jurgen Klopp sebagai manajer.
Kendati tidak diunggulkan, Simao yakin dengan spirit 2006 Benfica bisa memberi kejutan dan akan menyulitkan The Reds.
"Saya tahu Liverpool memiliki pemain hebat tetapi kami juga memiliki pemain hebat saat ini," koar Simao.
"Saat Anda sudah di fase perempatfinal Liga Champions, apapun bisa terjadi. Segalanya mungkin buat Benfica, terlebih kami akan memainkan leg pertama di kandang. Saya yakin tahun 2006 bisa terulang," sesumbarnya.