Skuat Mutiara Hitam menyentak dengan gol cepat pada menit ke-2 pertandingan babak pertama, Robertnino Pugliara jadi aktor dari terciptanya gol tersebut.
Meski begitu, Persipura nyaris membutuhkan satu babak untuk bisa mendapatkan gol kedua, adalah Boaz Solossa yang ikut mencatatkan namanya ke papan skor.
Tak berhenti sampai disitu, babak pertama ditutup dengan gol kedua Robertino Pugliara dan membuat skor 3-0 unggulan Persipura.
Keberingasan Persipura kembali ditunjukkan di awal babak kedua, tujuh menit setelah kick off, Titus Bonai menambah keunggulan lewat golnya pada menit ke-52.
Agregat 6-4 untuk keunggulan Persipura, Kuwait SC sempat memperkecil kedudukan lewat gol Ali Al Kandari pada menit ke-65.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Kuwait SC malah kembali kebobolan dua kali oleh gol ketiga sekaligus hattrick Robertino Pugliara dan ditutup aksi Yohanes Pahabol.
Agregat 8-4 membuat Persipura lolos ke semifinal Piala AFC 2014, meskipun belum berhasil melangkah ke partai final.
Menjadi sebuah ironi setelah tujuh tahun berlalu, Persipura Jayapura harus terlempar dari kompetisi kasta teratas Liga Indonesia.
Status sebagai salah satu tim besar Indonesia akan dibuktikan Persipura dalam mengarungi kompetisi Liga 2 musim depan dan memastikan satu tempat untuk promosi.
Baca Juga: Berakhir Klimaks, BRI Liga 1 2021/2022 Kuasai Jagat Maya Indonesia
Kontributor: Eko Isdiyanto