Suara.com - Persipura Jayapura membuat kejutan untuk seluruh pecinta sepak bola Indonesia setelah resmi turun kasta ke Liga 2 di musim depan, di masa jayanya bahkan jawara AFC dibuat tak berdaya.
Status peraih empat gelar Liga Indonesia menjadi bekal Persipura Jayapura memulai cerita baru di kasta kedua kompetisi Tanah Air di musim depan.
Tak hanya prestasi dalam negeri yang akan dibawa Persipura Jayapura mengarungi Liga 2 musim depan, tetapi juga di kancah internasional khususnya Asia.
Catatan manis pernah ditorehkan Persipura di AFC Cup 2014, skuat berjuluk Mutiara Hitam ini berhasil melangkah hingga partai semifinal.
Baca Juga: Berakhir Klimaks, BRI Liga 1 2021/2022 Kuasai Jagat Maya Indonesia
Kompetisi kasta kedua Asia itu sempat digebrak Persipura dengan penampilan ciamik, bahkan hingga saat ini belum ada tim Indonesia lain yang menyamai catatan ini.
Bahkan saat itu, Boaz Solossa dkk sukses membuat juara AFC Cup terbantai saat menjamu Al-Kuawit di Stadion Mandala, Jayapura.
Persipura saat itu ditangani Jacksen F Tiago, sukses meraih kemenangan dengan skor 6-1 atas Al Kuwait yang merupakan juara AFC Cup 2013.
Pada leg pertama yang digelar di markas Al Kuwait, Persipura dipaksa menelan kekalahan dengan skor cukup telak 4-2, namun agregat berbalik saat laga leg kedua digelar.
Di bawah terik matahari, Persipura membantai jawara AFC Cup dengan setengah lusin gol ke gawang klub yang juga dikenal dengan nama Kuwait SC.
Baca Juga: Tutup BRI Liga 1, Menpora Apresiasi Kerja Keras Seluruh Tim, LIB dan PSSI
Persipura yang saat itu bertabur pemain bintang, seperti Robertino Pugliara, Titus Bonai, Yohanes Pahabol, Ruben Sanadi, Yoo Jae-hoon hingga Boaz Solossa.
Skuat Mutiara Hitam menyentak dengan gol cepat pada menit ke-2 pertandingan babak pertama, Robertnino Pugliara jadi aktor dari terciptanya gol tersebut.
Meski begitu, Persipura nyaris membutuhkan satu babak untuk bisa mendapatkan gol kedua, adalah Boaz Solossa yang ikut mencatatkan namanya ke papan skor.
Tak berhenti sampai disitu, babak pertama ditutup dengan gol kedua Robertino Pugliara dan membuat skor 3-0 unggulan Persipura.
Keberingasan Persipura kembali ditunjukkan di awal babak kedua, tujuh menit setelah kick off, Titus Bonai menambah keunggulan lewat golnya pada menit ke-52.
Agregat 6-4 untuk keunggulan Persipura, Kuwait SC sempat memperkecil kedudukan lewat gol Ali Al Kandari pada menit ke-65.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Kuwait SC malah kembali kebobolan dua kali oleh gol ketiga sekaligus hattrick Robertino Pugliara dan ditutup aksi Yohanes Pahabol.
Agregat 8-4 membuat Persipura lolos ke semifinal Piala AFC 2014, meskipun belum berhasil melangkah ke partai final.
Menjadi sebuah ironi setelah tujuh tahun berlalu, Persipura Jayapura harus terlempar dari kompetisi kasta teratas Liga Indonesia.
Status sebagai salah satu tim besar Indonesia akan dibuktikan Persipura dalam mengarungi kompetisi Liga 2 musim depan dan memastikan satu tempat untuk promosi.
Kontributor: Eko Isdiyanto