5 Klub Top Eropa yang Dimiliki Pengusaha Muslim, Salah Satunya Punya Putra Mahkota Arab Saudi

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 31 Maret 2022 | 19:15 WIB
5 Klub Top Eropa yang Dimiliki Pengusaha Muslim, Salah Satunya Punya Putra Mahkota Arab Saudi
Putera Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. [Bandar AL-JALOUD / Saudi Royal Palace / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjadi bagian dari sebuah industri, sebuah klub sepak bola bisa dimiliki siapapun dan bukan hanya menjadi 'ladang' bisnis pengusaha semata, seperti yang dilakukan pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Saat ini konglomerat dunia berbondong-bondong mengakuisisi klub-klub ternama. Klub-klub yang diakuisisi pun utamanya berasal dari Eropa, mengingat kompetisi di benua biru sangat diminati oleh mayoritas penikmat sepak bola.

Karenanya, banyak konglomerat papan atas dunia pun mulai mengakuisisi klub-klub Eropa, terutama klub yang punya nama besar.

Beberapa konglomerat ini berasal dari beragam kalangan, tak hanya ‘orang barat’ saja yang mendominasi dan menjadi pemilik.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Habisi Persija Jakarta, PSS Sleman Lolos dari Jurang Degradasi

Para konglomerat dari Timur Tengah juga mulai aktif untuk memiliki klub sepak bola di Eropa. Tak pelak, hal ini membuat beberapa klub Eropa dimiliki seorang muslim.

Lantas, klub papan atas Eropa mana saja yang dimiliki konglomerat muslim? Berikut daftarnya.

Pemilik Everton Farhad Moshiri. [AFP]
Pemilik Everton Farhad Moshiri. [AFP]

1. Everton

Everton memang terseok-seok musim ini. Namun di musim-musim sebelumnya, The Toffees merupakan salah satu kuda hitam di Premier League.

Apiknya penampilan Everton beberapa musim belakangan tak lepas dari kontribusi sang pemilik, Farhad Moshiri yang merupakan seorang pengusaha keturunan Inggris-Iran.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Bantai Persita 0-3, Persipura Turun Kasta ke Liga 2 Musim Depan

Sebelumnya, ia hanya menguasai 49,9 persen saham Everton di 2016. Namun saat ini ia merupakan pemegang saham mayoritas dengan 77,2 persen.

Di bawah kepemilikannya, Everton terbilang royal dalam belanja pemain. Sayangnya, di musim ini The Toffees tak bisa berbuat banyak dan terjerembab di papan bawah.

Para pemain Malaga saat menghadapi Sevilla. JORGE GUERRERO / AFP
Para pemain Malaga saat menghadapi Sevilla. JORGE GUERRERO / AFP

2. Malaga

Malaga di dekade 2010 an merupakan salah satu tim kuda hitam di La Liga. Bahkan, tim berjuluk Los Boquerones ini bisa tampil di pentas Liga Champions.

Apiknya kiprah Malaga tak lepas dari kehadiran sang pemilik yakni konglomerat asal Qatar bernama Abdullah Al Thani pada 2010 silam.

Abdullah Al Thani sendiri merupakan salah satu anggota keluarga Kerajaan Qatar. Di bawah kekuasaannya, Malaga mampu menjadi kuda hitam terbaik sepanjang sejarah sepak bola Spanyol.

Namun, kebersamaan keduanya harus berakhir pada 2018, setelah Abdullah Al Thani dicap gagal karena buruknya manajemen keuangan klub sehingga kini Malaga terpuruk di kasta kedua.

Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi memperkenalkan Lionel Messi sebagai pemain baru klub papan Ligue 1 tersebut di Parc des Princes, Rabu (11/8/2021). [AFP]
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi memperkenalkan Lionel Messi sebagai pemain baru klub papan Ligue 1 tersebut di Parc des Princes, Rabu (11/8/2021). [AFP]

3. Paris Saint-Germain (PSG)

PSG juga menjadi salah satu klub yang dikuasai pengusaha muslim. Sosok itu adalah Nasser Al Khelaifi.

Nasser Al Khelaifi merupakan pengusaha asal Qatar. Ia mengakuisisi Les Parisiens pada 2011 lewat Sports Investments.

Di tangannya, PSG perlahan menjadi salah satu kekuatan menakutkan di Eropa, seiring hobinya yang kerap mendatangkan pemain bintang.

Meski mampu menjadi tim papan atas, Nasser sendiri masih penasaran dengan kegagalan timnya untuk menjadi yang terbaik di Eropa dengan menjuarai Liga Champions.

Pemilik Manchester City Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan. [ANDREW YATES / AFP].
Pemilik Manchester City Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan. [ANDREW YATES / AFP].

4. Manchester City

Manchester City juga dimiliki oleh seorang pengusaha muslim asal Uni Emirat Arab, yakni Sheikh Mansour bin Zayed.

Sheikh Mansour mengakuisi Man City pada 2011 silam dari tangan mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.

Di tangannya, Man City pun berhasil menjadi salah satu tim terbaik di Eropa yang punya perjalanan apik di pentas domestik.

Selain memiliki Man City, Sheikh Mansour juga memiliki beberapa klub lain di berbagai belahan dunia yang tergabung dalam City Football Group.

Raja Arab Saudi Salman (kanan) dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. (AP / via VOA)
Raja Arab Saudi Salman (kanan) dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. (AP / via VOA)

5. Newcastle United

Newcastle United juga dikuasai oleh konglomerat muslim. Tak tanggung-tanggung, pemilik The Magpies adalah Pangeran Mohammed bin Salman, putra mahkota Kerajaan Arab Saudi.

Pangeran Salman resmi mengakuisisi Newcastle pada 2021 silam usai membeli The Magpies dari tangan Mike Ashley lewat Public Investments FundS (PIF).

Akuisisi ini lantas membuat Newcastle menjadi klub terkaya di dunia, dengan kekayaan sebesar Rp6,19 kuadriliun.

Kekayaan ini bahkan terlihat dari jor-jorannya Newcastle di bursa transfer musim dingin, dengan mendatangkan banyak pemain bintang yang punya harga fantastis.

[Penulis: Felix Indra Jaya]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI