Suara.com - Timnas Portugal pede bisa berjaya di Piala Dunia 2022 meski mereka sejatinya harus melalui babak play-off dulu untuk mengamankan spot di putaran final. Ya, target juara dicanangkan pelatih Portugal Fernando Santos di Qatar nanti.
Setelah mengalahkan Turki di semifinal, Timnas Portugal melibas Makedonia Utara dalam laga final play-off Piala Dunia 2022 zona Eropa.
Bermain di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB. Selecao das Quinas --julukan Timnas Portugal-- menang 2-0 berkat dwigol Bruno Fernandes.
Hasil ini membuat Portugal tidak pernah absen dalam enam edisi terakhir Piala Dunia. Akan tetapi, prestasi terbaik mereka dalam periode tersebut hanyalah juara keempat pada edisi 2006 di Jerman.
Baca Juga: Mohamed Salah dan Mesir Gagal Lolos Piala Dunia, Carlos Queiroz Resmi Lengser dari Kursi Pelatih
Meski demikian, Santos sesumbar jika Portugal membidik gelar juara di Qatar 2022 nanti, yang mana ini akan jadi gelar ketiganya bersama Portugal setelah sebelumnya membawa tim kampiun Euro 2016 dan UEFA Nations League pada edisi 2018/2019.
"Satu-satunya mimpi yang saya miliki adalah memenangkan kompetisi ketiga. Saya sudah memenangkan dua, sekarang saya memimpikan Piala Dunia," koar Fernando Santos seperti dilansir Tribal Football, Rabu.
"Kami punya material untuk bisa berjaya di Qatar, itu tak perlu diragukan. Kami punya pemain-pemain berkualitas, pemain-pemain top kombinasi senior dan junior. Saya tak melihat alasan mengapa kami tak bisa jadi juara," sesumbar pelatih berusia 67 tahun itu.
"Tentu kami akan bertanding di turnamen November nanti (mulai bergulirnya Piala Dunia 2022 Qatar) dengan pikiran bahwa kami berjuang untuk gelar juara.
"Selamat kepada para pemain atas sikap fantastis yang mereka miliki di babak kualifikasi dan khususnya di play-off ini. Tim Makedonia Utara ini tidak seperti yang orang lain pikirkan, mereka tahu cara bermain."
"Tapi dengan semangat fantastis dan kreativitas para pemain, dan dukungan fantastis dari publik, kami berhasil. Kemenangan ini adil dan pantas. Kami berada di Piala Dunia, beruntungnya 11 juta orang Portugis," tutup eks pelatih Porto, Benfica dan Timnas Yunani itu.