Suara.com - Bek kanan Real Betis, Hector Bellerin mengkritik FIFA, UEFA, dan stakeholder sepak bola lainnya yang terkesan cuma fokus pada konflik Rusia-Ukraina tapi mengabaikan kekerasan lain termasuk pendudukan Israel atas Palestina.
Melansir Marca, Hector Bellerin menyebut sikap FIFA hingga UEFA terkesan rasis. Mereka cuma buka mata ketika terdapat konflik yang dekat dengan kepentingannya.
"Sangat sulit untuk melihat bahwa kami lebih tertarik pada perang ini daripada yang lain," katanya kepada La Media Inglesa dikutip dari Marca, Kamis (24/3/2022).
"Saya tidak tahu apakah itu karena mereka (orang Ukraina) lebih mirip kita atau karena konflik dapat mempengaruhi kita secara lebih langsung baik secara ekonomi maupun dalam hal pengungsi."
Baca Juga: Jumlah Wasit FIFA di ASEAN, Indonesia di Bawah Malaysia dan Thailand
Dia kemudian menambahkan contoh berbagai konflik lain di seluruh dunia untuk mendukung pendapatnya.
"Perang Palestina telah sepenuhnya dibungkam, tidak ada yang membicarakannya," jelas Bellerin.
"Yaman, Irak ... sekarang Rusia tidak bisa bermain di Piala Dunia adalah sesuatu yang telah dihadapi negara lain selama bertahun-tahun."
Dia melanjutkan dengan menyatakan bahwa kegagalan untuk tidak terlalu memperhatikan konflik lain adalah rasis.
"Rasis jika menutup mata terhadap konflik lain dan sekarang memiliki posisi ini," katanya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Pantau Thailand di FIFA Matchday Maret 2022, Ini Alasannya
"Ini juga mencerminkan kurangnya empati atas jumlah nyawa yang hilang dalam banyak konflik dan kami memprioritaskan mereka yang dekat dengan kami," pungkasnya.