Suara.com - Pelatih kepala PSM Makassar, Joop Gall mengatakan dirinya bukan penyihir yang sekejap bisa membawa timnya aman dari ancaman degradasi di BRI Liga 1 2021/2022.
“Saya bukan penyihir yang jika dia mengatakan sesuatu, itu bisa terjadi,” ujar Joop seperti dimuat Antara, Selasa (22/3/2022).
Satu-satunya jalan agar PSM tetap aman ada di Liga 1 musim depan adalah, juru taktik asal Belanda itu melanjutkan, dengan bekerja keras demi memenangkan setidak-tidaknya satu dari dua laga terakhir mereka atau meraih dua kali hasil imbang.
Dengan meraup minimal dua poin, PSM akan berpoin 37 dan itu tidak terkejar oleh tim lain di zona degradasi.
Baca Juga: Bagus sebagai Pemain Pinjaman, Pelatih Persija Minta Irfan Jauhari Dipermanenkan
Adapun dua laga pamungkas PSM di Liga 1 2021/2022 tersebut yaitu melawan Persiraja Banda Aceh pada Jumat (25/3/2022) dan Arema FC pada jadwal yang belum ditentukan.
“Saat ini semuanya bergantung pada persiapan yang kami lakukan. Nasib kami ada di tangan kami sendiri. Kami akan bekerja keras dan mari melihat hasilnya,” tutur Joop.
Joop Gall baru menangani PSM pada putaran kedua Liga 1 musim ini.
Selama itu, dia sudah membawa skuad berjuluk Juku Eja melalui 15 pertandingan dengan hasil tiga kali menang, enam seri dan enam kali kalah.
Pada pertandingan terkini melawan Persija Jakarta, Senin (21/3/2022), PSM tunduk dengan skor 1-3 meski unggul terlebih dahulu melalui Yakob Sayuri.
Baca Juga: Fakhri Husaini Bersyukur Borneo FC Masih Dapat Poin Lawan Arema FC
Persija membalikkan keadaan berkat gol-gol dari Makan Konate, Irfan Jauhari dan Ikhwan Ciptady.
Kekalahan membuat PSM tertahan di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan koleksi 35 poin dari 32 laga. Situasi ini belum membuat PSM aman dari ancaman degradasi.