Kisah Pedih Persela Lamongan, Terdegradasi Usai 18 tahun Bertahan di Kasta Tertinggi Liga Indonesia

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 21 Maret 2022 | 16:10 WIB
Kisah Pedih Persela Lamongan, Terdegradasi Usai 18 tahun Bertahan di Kasta Tertinggi Liga Indonesia
Pemain Persela Lamongan Gian Zola beraksi di Liga 1. [Instagram/@perselafc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Eksis di Kasta Teratas sejak 2004

Persela Lamongan telah berdiri sejak 18 April 1967. Namun, eksistensi tim kebanggaan Kota Soto ini baru ditunjukkan saat sepak bola Indonesia memasuki era profesional, itu pun setelah liga Indonesia berjalan sembilan tahun.

Persela mampir di kasta teratas saat dipastikan promosi dari Divisi 1 ke Divisi Utama pada 2003 bersama Persebaya Surabaya dan PSMS Medan.

Sejak musim 2004, Persela terus bertahan di kasta teratas. Baik itu saat Divisi Utama, format Indonesia Super League (ISL) dan Liga 1 hingga tahun 2022 ini.

Saat adanya dualisme kompetisi yakni ISL dan Indonesia Premier League (IPL), Persela tetap setia dan bertahan di ISL.

Keputusan untuk tetap bertahan di ISL pun berbuah manis, setelah kompetisi ini kembali berjalan normal dan disatukan dalam wadah bernama Liga 1.

Sepanjang kesertaannya di kasta teratas sepak bola Indonesia, Persela memang tak pernah merengkuh gelar juara.

Namun, tim kebanggaan LA Mania ini punya catatan mentereng, yakni finis di posisi empat besar pada gelaran ISL musim 2011-2012, unggul atas tim bertabur bintang seperti Persija Jakarta di posisi ke-5 dan Persib Bandung di posisi ke-8.

Terdegradasinya Persela ke Liga 2 pun menambah Panjang daftar tim tradisional yang malang melintang di kasta teratas sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Bhayangkara FC Menang 4-0 atas Persela Lamongan dan Kado Ulang Tahun Awan Setho

Di kasta kedua musim depan, Persela akan kembali bersua PSMS Medan, Sriwijaya FC, PSPS Riau, dan Deltras Sidoarjo, tim yang baru promosi ke Liga 2 dan merupakan tim-tim seangkatan Laskar Joko Tingkir di era ISL. [Zulfikar Pamungkas]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI