Suara.com - Proyek naturalisasi yang tengah dijalankan demi memperkuat Timnas Indonesia kian menjadi perdebatan. Mengenai hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali membeberkan alasan mendukung proyek tersebut.
Amali menyebut keinginan hadirnya pemain naturalisasi merupakan permintaan langsung dari Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Menurutnya, juru formasi asal Korea Selatan itu juga punya kriteria sendiri untuk pemain-pemain yang akan dijadikan sebagai WNI.
Akan tetapi, belakangan ada nada sumbang soal hadirnya tiga pemain blasteran yang akan dinaturalisasi. Banyak yang mendukung, tapi tidak sedikit yang menolak hadirnya pemain keturunan.
"Naturalisasi kan jangka pendek, dan kenapa itu waktu rakor langsung coach Shin yang saya hadirkan. Gitu loh. Jadi naturalisasi sekarang berbeda dengan naturalisasi sebelumnya," kata Amali kepada awak media, Sabtu (19/3/2022).
Baca Juga: Bagusnya Tempat Pemusatan Latihan Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan
Lebih lanjut, Menpora Zainudin Amali menerangkan tidak sembarangan dalam memberikan rekomendasi untuk pemain-pemain naturalisasi. Ada beberapa kriteria yang menurutnya harus dimiliki oleh pemain.
"Sebelumnya kan klub minta naturalisasi, sekarang di era saya harus PSSI yang minta dan alasannya harus kuat. Kemudian yang dinaturalisasi ini berapa lama dia bisa membela Timnas," terang Menpora.
"Kualifikasi Shin Tae-yong ini sangat ketat, dia hanya mau naturalisasi pemain keturunan yang main di Liga Eropa," ia menjelaskan.
Tidak hanya itu, menteri asal Gorontalo itu juga menanyakan mengapa Shin Tae-yong ingin menaturalisasi pemain. Jawaban dari pelatih 51 tahun itu membuat Amali yakin membantu program Timnas INdonesia.
"Dia (Shin Tae-yong) bilang inginnya pemain-pemain yang main di Liga Eropa. Jadi, kan dia sudah dengan ketat begitu, saya dukung administrasinya," ungkapnya.
Baca Juga: Alasan PSSI Lupakan Emil Audero Mulyadi dan Fokus ke Jordy Wehrmann
"Dan itu sekali lagi jangka pendek Tumpuan utama kita tetap pembinaan dalam negeri, gak bisa kita sepanjang masa harapkan naturalisasi," pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini PSSI memang tengah memproses tiga pemain keturunan Indonesia agar bisa memperkuat skuad Garuda. Mereka ialah Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.