Suara.com - Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, ternyata memiliki rekam jejak dalam mengelola klub sepak bola, yakni Tangerang Wolves.
Akmal Marhali saat itu menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Tangerang Wolves, klub sepak bola yang dibentuk pada tahun 2010.
Tangerang Wolves merupakan klub asal Tangerang Banten, yang dibentuk untuk meramaikan ajang Liga Primer Indonesia (IPL).
Seperti halnya dua tim lainnya yang berbasis di Tangerang, yakni Persita dan Persikota, Tangerang Wolves memilih Stadion Banteng sebagai markasnya.
Saat itu, mereka bisa menempati stadion tersebut karena sudah mengantongi izin dari pemerintah kota dan Bupati Tangerang.
Pasalnya, manajer Tangerang Wolves, Fadlin Akbar, juga berstatus sebagai anak wali Kota Tangerang saat itu, Wahidin Halim.
Saat itu, ada pula wacana untuk menggabungkan Persita, Persikota, dan Tangerang Wolves menjadi satu tim melalui skema merger.
Namun, akhirnya wacana itu urung dilakukan. Saat itu, Akmal Marhali mengatakan bahwa ada satu tim yang menolak untuk berkolaborasi.
“Kalau kami inginnya hanya ada satu tim di Tangerang. Tangerang Wolves, Persikota, dan Persita jadi satu,” kata Akmal.
Baca Juga: 3 Alasan Persebaya Surabaya Bisa Jegal Bali United Juara BRI Liga 1 2021/22
“Untuk masalah nama, terserah diberi nama apa. Wahidin Halim FC, Ismed Iskandar United, atau apa pun tidak masalah. Yang penting, tiga tim ini jadi satu,” lanjutnya.