"Jika tidak dilakukan pada 21 Maret, Ketua Pengadilan akan menjalankan perkara ini. Para arbiter ini kemudian harus memilih seorang presiden untuk menyusun arbitrase," terangnya.
Belum ada pernyataan resmi dari PSSI mengenai masalah ini. Awak media sudah mencoba menghubungi pengurus PSSI, namun belum ada tanggapan.