Suara.com - Juventus harus tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions setelah secara mengejutkan dibantai Villarreal dalam pertandingan leg kedua di kandangnya sendiri, stadion Allianz, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB.
Duel Juventus vs Villarreal itu berakhir dengan skor 0-3 untuk kemenangan wakil Spanyol. Hasil itu membuat Villarreal berhak melaju ke perempat final dengan aggregat 4-1.
Villarreal mencetak tiga gol untuk meraih kemenangan besar atas raksasa Italia itu di babak kedua lewat Gerard Moreno (78' P), Pau Torres (85'), dan penalti Arnaut Danjuma (90+2')
Sebelum hancur lebur, Juventus sejatinya tampil dominan sedari babak pertama. Alvaro Morata hingga Dusan Vlahovic bergantian meneror gawang Villarreal.
Baca Juga: Juventus vs Villarreal, Giovani Lo Celso: Pertandingan Seperti Ini Ditentukan Detail
Namun sayangnya, tidak ada gol yang tercipta di babak pertama, dan petaka pun menimpa mereka usai jeda.
Hingga babak kedua berjalan sekitar 20 menit, Juventus masih tampil dominan. Permainan dari kaki ke kaki mereka peragakan. Manuel Locatelli dan kawan-kawan pun terus mencoba membongkar pertahanan Villarreal.
Namun pada menit ke-76, mimpi buruk Juventus hadir. Gelandang Villarreal Francis Coquelin dilanggar di kotak terlarang.
Awalnya, wasit tidak menganggap itu sebuah pelanggaran tetapi keputusan sang pengadil berubah setelah mendapat arahan dari video assistant referee (VAR).
Gerard Moreno selaku eksekutor tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia menendang bola ke arah sudut kanan bawah gawang yang tak mampu diantisipasi kiper Wojciech Szczesny.
Baca Juga: Prediksi Juventus vs Villarreal di Liga Champions, 17 Maret 2022
Tertinggal satu gol membuat Juventus terus menyerang. Namun tujuh menit pasca kebobolan, Villarreal justru kembali menambah keunggulan.
Pau Torres menerima bola di dalam kotak penalti, lalu bereaksi dengan cepat dan tanpa masalah melepaskan tembakan yang melesat masuk ke sisi kiri gawang Juventus.
Lima menit pasca gol tersebut, Juventus kembali mendapat malapetaka ketika tengah berusaha bangkit. Matthijs de Ligt dianggap handball di kotak terlarang dan hadiah penalti untuk Villarreal.
Wasit Szymon Marciniak sempat berkonsultasi dengan VAR terkait insiden itu. Namun keputusan akhirnya tak berubah di mana Villarreal berhak mendapat hadiah penalti.
Arnaut Danjuma selaku eksekutor dengan mudahnya mengubah kesempatan penalti menjadi gol, dia melesakkan bola ke sudut kiri bawah gawang. Sedangkan penjaga gawang melompat ke arah yang salah.