Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Manchester United usai tersingkir dari Liga Champions, Stadion Old Trafford menurut rencana bakal segera dihancurkan.
Sebagaimana diketahui, Rabu (16/3/2022), Manchester United disingkirkan Atletico Madrid dari babak 16 besar dengan agregat 2-1. Dengan rincian 1-1 di leg pertama dan 0-1 di leg kedua.
Manchester United kabarnya akan melakukan peremajaan terhadap stadion kebanggan mereka, Old Trafford, dengan merobohkan Theatre of Dreams.
Rencananya Old Trafford bakal diratakan dengan tanah setelah mempertimbangkan mengubah Teater Impian sebagai salah satu stadion paling canggih di dunia.
Baca Juga: Mulai Ditepikan di Atletico Madrid, Luis Suarez Kasih Sinyal ke Steven Gerrard
Dilansir Daily Mail, Old Trafford sendiri sudah berusia 112 tahun dan pelaksanaan proyek pembaharuan stadion hanya menunggu persetujuan dari kontrak yang sudah diajukan.
"Opsi untuk menghancurkan stadion berusia 112 tahun itu dianggap nyata dan merupakan bagian dari proposal yang telah diperiksa oleh arsitek," tulis laporan Daily Mail.
"Dan insinyur yang bersaing saat mereka mengajukan tawaran kontrak untuk melaksanakan pekerjaan tersebut," imbuh mereka.
Namun, penghancuran Old Trafford bukan satu-satunya opsi. Opsi lain adalah dengan memperluas tribune selatan.
Tribune selatan memang menjadi bagian stadion yang paling tua dan bermasalah karena melewati jalur kereta api yang tepat berada di belakangnya.
Baca Juga: Diego Simeone Beberkan Kelemahan Manchester United di Old Trafford
Sementara opsi lain mempertimbangkan agar keutuhan stadion tetap dijaga dan tidak diubah, hanya perombakan secara menyeluruh terhadap area penonton dan kantor.
Selama proses berlangsung pihak klub tetap akan berkonsultasi dengan para suporter. Collete Roche, Chief Operating Officer klub, menyebut ada opsi lain yang masih menjadi pertimbangan.
"Pertemuan-pertemuan ini telah menghasilkan ide-ide potensial yang menarik," ucap Collete Roche.
"Meskipun penting untuk dicatat bahwa kami masih pada tahap awal dan terlalu dini untuk membicarakan jadwal pembaharuan." imbuhnya.
[Penulis: Eko Isdiyanto]