Pindah Haluan dari Emil Audero Mulyadi, PSSI Fokus Kejar Naturalisasi Jordy Wehrmann

Arif Budi Suara.Com
Rabu, 16 Maret 2022 | 11:08 WIB
Pindah Haluan dari Emil Audero Mulyadi, PSSI Fokus Kejar Naturalisasi Jordy Wehrmann
Ekspresi Jordy Wehrmann saat mencetak gol untuk FC Luzern (@jordywehrmann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI kini fokus untuk menaturalisasi pemain keturunan Jordy Wehrmann. Hal itu karena Emil Audero Mulyadi masih belum memberikan jawaban.

Saat ini PSSI telah memproses tiga pemain keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi. Mereka adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.

Setelah itu muncul dua nama lagi, yaitu Emil Audero dan Jordy Wehrmann. Awalnya PSSI lebih fokus mengejar kiper Sampdoria tersebut.

Bahkan pihak PSSI sudah bertemu dengan manajer Emil Audero. Namun, belum ada jawaban dari kiper berusia 25 tahun tersebut.

Baca Juga: Prediksi PSS Sleman vs PSIS Semarang di BRI Liga 1 Malam Ini

Hal itu membuat PSSI kemuddian memilih fokus untuk memproses pemain keturunan lainnya, yaitu Jordy Wehrmann. Informasi ini diungkap oleh Exco PSSI, Hasani Abdulgani.

PSSI kejar proses naturalisasi Jordy Wehrmann. (Instagram/hasaniabdulgani)
PSSI kejar proses naturalisasi Jordy Wehrmann. (Instagram/hasaniabdulgani)

"Fokus kami sekarang adalah kepada Jordy Wehrmann. Semoga kami bisa segera mendapatkan jawaban yang positif dari Wehrmann," tulis Hasani di unggahan Instagram pada Rabu (16/3/2022).

Sontak pernyataan itu langsung menjadi sorotan netizen. Para warganet meminta agar proses naturalisasinya dipercepat.

"Gapap pak gas. Kiper masih ada Cyrus Margono," komentar raff***

"Mantap pak, semangat!" tulis diony***

Baca Juga: Berikut 6 Tim yang Lolos ke Perempat Final Liga Champions

"Semoga lancar prosesnya," seru mohamm***

Sementara itu, kini Jordy Wehrmann sedang berkarier di klub Swiss, yakni FC Luzern. Di musim ini, pemain berusia 22 tahun itu sudah tampil dalam 16 laga di liga dengan menyumbang satu gol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI