Suara.com - Bruno Casimir saat ini tengah menjadi buah bibir pecinta sepak bola di Indonesia menyusul aksinya yang mengundang kontroversi akhir pekan kemarin.
Pada pertandingan babak 16 besar Liga 3 antara PS Siak vs Serpong City FC, Minggu (13/3/2022), Bruno Casimir berulah yang membuatnya diduga terlibat pengaturan skor.
Pada satu momen, dia sebagai pemain terakhir di lini belakang PS Siak membiarkan pemain Serpong City merebut bola hingga akhirnya mencetak gol. Pertandingan tersebut dimenangi Serpong City FC dengan skor 4-1.
Apa yang dilakukan Bruno mengundang tanda tanya besar karena Serpong City membutuhkan kemenangan dengan margin 3 gol untuk lolos ke Liga 2.
Baca Juga: Wacana Liga 1 2022/2022 Tambah Peserta Jadi 22 Klub dan Nostalgia Format Dua Wilayah
Meski pada akhirnya Serpong City gagal lolos ke Liga 2, begitupun PS Siak, aksi Bruno Casimir yang membiarkan lawan mencetak gol mengundang pertanyaan besar.
Aksi Bruno tersebut pun tengah diselidiki oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Berikut fakta menarik dari Bruno Casimir.
Pemain Naturalisasi
Sosok dengan nama lengkap Bruno Casimir Kouotou Kounjouenko ini lahir di kota Douala, Kamerun, pada 7 Februari 1981.
Meski lahir di Kamerun, Casimir kini sudah menjadi WNI. Dia dinaturalisasi karena sudah lama berkarier di Indonesia. Dia mulai berkarier di Indonesia sejak 2007.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Jonathan Bustos Brace, Borneo FC Bungkam Persiraja 2-1
Klub Indonesia pertama yang dibela oleh Bruno Casimir adalah Arema, kemudian dia sempat membela klub-klub lain seperti Persita Tangerang, Persidafon Dafonsoro, Persiba Bantul, PSS Sleman, Persibangga Purbalingga, Sriwijaya FC, PSMS Medan dan Persis Solo.
Bikin Kontroversi
Bruno Casimir pernah dihukum larangan bermain 2 pertandingan pada pertandingan Liga 2 2019 saat dia membela PSMS Medan.
Bruno dilarang main karena kedapatan mengacungkan jari tengah ke penonton saat PSMS melawan Persita Tangerang. Selain ke penonton, Bruno juga mengacungkan jari tengah ke bench Persita.
Kontroversi terbaru yang dibikin oleh Bruno Casimir adalah dugaan terlibat pengaturan skor karena membiarkan pemain lawan dengan mudah mencetak gol.
Pernah Main di Eropa
Dalam perjalanan kariernya sebagai sepak bola profesional selama lebih dari dua dekade, Bruno Casimir pernah merasakan bermain di Eropa.
Tepatnya pada 2003, dia bergabung dengan klub asal Belgia, Beerschot. Dia tampil 30 kali di sana dan hanya bermain selama satu musim.
Dia kemudian pulang dan bermain di Kamerun lagi selama tiga tahun sebelum akhirnya berpetualang di Indonesia pada 2007 dengan berseragam Arema Malang.
[Penulis: Aditia Rizki]