Pemilik Chelsea Roman Abramovich Diduga Korupsi Rp186 Triliun, Kasus Baru Lagi?

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 15 Maret 2022 | 16:20 WIB
Pemilik Chelsea Roman Abramovich Diduga Korupsi Rp186 Triliun, Kasus Baru Lagi?
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. [GLYN KIRK / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Roman Abramovich dikabarkan tengah terseret kasus korupsi. Bukti teranyar menunjukkan bahwa pemilik Chelsea itu terlibat penggunaan uang senilai Rp186 triliun.

Dugaan kesepakatan korupsi menyeret nama Roman Abramovich selaku pengusaha kondang asal Rusia dan bos salah satu klub besar Premier League, Chelsea.

Salah satu media internasional ternama, BBC mengklaim telah menemukan bukti yang menyebutkan Roman Abramovich terlibat dalam aksi senilai miliaran dolar itu.

Roman Abramovich disebut telah membeli perusahaan minyak, Gazprom Neft yang sebelumnya bernama Sibnet dari Pemerintah Rusia pada 1995 dalam lelang yang diduga curang.

Baca Juga: Gol Tunggal Kai Havertz Bawa Chelsea Tumbangkan Newcastle United

Menurut laporan BBC, Abramovich membayar sekitar 250 juta dolar AS atau sekitar Rp2,5 triliun sebelum menjualnya kembali ke Pemerintah Rusia.

Saat itu Roman menjual dengan harga berkali-kali lipat dari nilai pembeliannya, yakni sekitar 13 miliar dolar AS atau sekitar Rp186 triliun di tahun 2005.

Meski demikian, pengacara Roman telah membantah kabar tersebut meskipun pada akhirnya dalam proses pengadilan di Inggris, Abramovich justru mengakuinya.

Ia mengaku melakukan suap demi membantu menyelesaikan kesepakatan perusahaan minyak, dan pada 2012 Roman beserta mantan rekan bisnisnya digugat di London.

Namun saat itu Roman berhasil memenangi gugatan, setelah menjelaskan bagaimana kecurangan lelang untuknya dan rekan bisnisnya itu sebesar 10 juta dolar AS.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Gol Menit Akhir Menangkan Chelsea atas Newcastle, Leeds Kalahkan Norwich

Keuntungan itu digunakan untuk membayar pejabat Kremlin, selain itu program BBC Panorama mengklaim telah mendapatkan dokumen yang diduga telah diselundupkan lebih dulu keluar Rusia.

Hal itu diperoleh dari seorang sumber yang dirahasiakan identitasnya. Dokumen tersebut berisi bukti bahwa Pemerintah Rusia telah dicurangi sebanyak 2,7 miliar juta dolar AS.

Dokumen tersebut juga menyebut jika pihak berwenang Rusia ingin menuntut Abramovich atas penipuan setelah penyidikan yang dilakukan.

Kontributor: Eko Isdiyanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI