Penolakan dan permintaan Mohamed Salah ini jelas membuat Liverpool berada di posisi yang sulit, baik untuk memenuhinya maupun untuk menundanya.
Jika memenuhi permintaan Mo Salah, Liverpool akan dihadapkan pada kenyataan pahit di masa mendatang, di mana para bintang The Reds lainnya juga akan meminta kenaikan gaji.
Secara tak langsung, hal ini akan merusak struktur gaji Liverpool. Sebagai catatan, The Reds merupakan tim dengan struktur gaji terendah bila dibandingkan tim The Big Six lainnya.
Namun, jika Liverpool memilih menunda atau bahkan menolak permintaan Mo Salah, maka The Reds pun mau tak mau harus melepas mega bintangnya itu.
Sebab kontrak Mo Salah hanya tersisa setahun lagi. Liverpool hanya punya waktu hingga Desember 2022 sebelum pemainnya bisa melakukan pembicaraan dengan klub lainnya untuk hengkang dengan status bebas transfer.
Sehingga, salah satu langkah aman yang bisa diambil Liverpool adalah melepas Mo Salah di musim panas 2022 mendatang.
Apalagi saat ini Mo Salah masih memiliki harga jual yang cukup tinggi. Berdasarkan situs Transfermarkt, nilai pasarnya berada di angka 100 juta euro (Rp1,5 triliun).
Penulis: Felix Indra Jaya
Baca Juga: Jurgen Klopp Akui Belum Ada Perkembangan Negosiasi Kontrak Baru Mohamed Salah