Suara.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengakui ada peluang bagi pemain-pemain keturunan memperkuat Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2023. Akan tetapi, Iriawan menyerahkan sepenuhnya keputusan pemilihan pemain kepada pelatih Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, semula Piala Dunia U-20 di mana Indonesia menjadi tuan rumah digelar pada 2021. Namun, harus ditunda karena pandemi Covid-19.
Nah, dalam masa persiapannya ketika itu beberapa pemain keturunan sempat dijajal kemampuannya. Sebut saja Elkan Baggott yang pada awalnya disiapkan turun di Piala Dunia.
"Kalau pemain keturunan masih cukup umurnya tidak menutup kemungkinan nanti kami ambil," kata Iriawan saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap Uji Coba Timnas Indonesia U-19 Selama di Korea Selatan
"Kami tunggu dari Shin tae-yong, yang jelas kalau (pemain) keturunan apakah umurnya cukup buat Piala Dunia U-20, karena sekali lagi, urusan (pemilihan) pemain saya serahkan kepada Shin Tae-yong," tambahnya.
Akan tetapi, sejauh ini belum ada kabar mengenai pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia U-19 untuk Piala Dunia U-20. Saat ini PSSI malah memproses naturalisasi pemain berdarah Indonesia untuk Timnas Indonesia senior.
Ada tiga pemain yang sudah diproses. Mereka adalah Jordi Amat (29 tahun), Sandy Walsh (26 tahun) dan Shayne Pattynama yang berumur 23 tahun.
Ketika pemain ini diharapkan bisa memperkuat Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan datang.
Meski belum ada kejelasan mengenai pemain keturunan, Timnas Indonesia U-19 sudah menggelar persiapan. Saat ini, tim Merah Putih sedang melakukan TC di Korea Selatan sampai 15 April 2022.
Baca Juga: Selain Korsel, Timnas Indonesia U-19 akan TC ke Eropa Hingga Ikut Turnamen Toulon di Prancis