Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi masih ragu membolehkan penonton hadir langsung ke stadion mendukung tim kesayangannya di sisa pertandingan BRI Liga 1 2021/2022. Padahal, pemerintah sudah memberikan lampu hijau bahwa laga sepa kbola sudah bisa dihadiri penonton dengan beberapa persyaratan.
Beberapa syarat tersebut diantaranya sudah vaksin booster, memiliki aplikasi PeduliLindungi, dan pembatasan jumlah penonton yang hadir tergantung status PPKM di wilayah itu.
Namun, PT LIB punya pertimbangan lain. Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menyebut butuh persiapan yang panjang dan maksimal agar kehadiran penonton bisa berlangsung aman dan lancar.
Ini seperti ketika PT LIB berencana membolehkan penonton hadir saat Seri 4 BRI Liga 1 beberapa waktu lalu. Namun, setelah koordinasi dengan berbagai pihak akhirnya tidak bisa terlaksana lantaran meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Rans Cilegon FC Bikin Kejutan Besar, Netizen Semakin Dibuat Penasaran
"Semua acuan kebijakan otoritas pemerintah. Kalau dilihat di surat edaran itu, ada level 3 boleh penonton 25 persen, level 50 persen, level 1 75 persen, seperti itu," kata Sudjarno kepada awak media.
“Ketika kemarin berencana ada penonton, kami rakor dulu, kan dengan BNPB dan lain-lain, menjelaskan skema kami bagaimana, lalu ada peningkatan Covid luar biasa. Masuk di Seri 4 kemudian dengan pertimbangan-per kenaikan tak diizinkan walau di Imendagri diizinkan,” sambungnya.
Selain itu pertimbangan lainnya adalah masalah venue karena di Bali lokasi Seri 5 BRI Liga 1 yang memungkinkan hanya Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Sementara stadion lain sulit karena belum memenuhi persyaratan.
Selain itu, BRI Liga 1 sudah memasuki pekan-pekan akhir. Di mana persaingan papan atas dan bawah cukup sengit sehingga butuh pertimbangan yang matang.
"Kan sekarang lagi antisipasi di seri akhir ini, pekan ke-34, potensi pertandingan bersama jam yang sama, potensi ada untuk penentuan juara. Ya jujur yang satu memenuhi syarat single seat hanya Stadion Kapten I Wayan Dipta. Itu juga tak dipasang semua kan," terangnya.
"Itu jadi pertimbangan kami. Oleh karena itu akan kami bicarakan, kami tak bisa serta merta buka stadion," pungkasnya.