Suara.com - PSSI akan mengutus salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco), Hasani Abdulgani untuk terbang ke Belanda mengurus pemain keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi. Salah satu tugas Hasani adalah meminta restu dari orang tua para pemain.
Seperti diketahui, PSSI memang tengah mencari pemain berdarah Indonesia yang memiliki potensi untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Tidak sembarangan, pemain tersebut harus mendapat rekomendasi langsung dari pelatih kepala tim Garuda, Shin Tae-yong.
Saat ini sudah ada tiga nama yang diproses. Mereka ialah Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.
Baca Juga: 5 Hits Bola: PSSI Beri Kode, Bisa Naturalisasi Lima Pemain Keturunan Indonesia
Adapun ada yang sedang dirayu, yaitu Emil Audero atau Jordy Wehrmann. Namun, untuk dua nama ini masih belum memberikan jawaban pasti.
Dilaporkan, Sandy, Jordy, dan Pattynama proses naturalisasinya sudah sampai Kemenkumham.
Untuk memperlancar proses ketiga pemain tersebut, PSSI pun mengutus Hasani Abdulgani yang memang sejak awal mengurus semuanya ke Belanda.
"Semua sudah oke, tinggal pak Hasani saya minta berangkat tanggal 17 sampai 21 (Maret) ke Belanda untuk komunikasi dengan keluarga sang pemain. Kan secara kesantunan begitulah, mereka kan ada keturunan Indonesia juga," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan kepada awak media, Jumat (11/3/2022).
"Pak Hasani akan berangkat, nanti didampingi oleh kesekjenan. Tadinya saya, tetapi tidak memungkinkan situasinya, sibuk sekali di Jakarta. Nanti saya bisa virtual dengan keluarganya, dengan ayah ibunya," sambungnya.
Baca Juga: Persipura Jayapura Ajukan Banding atas Putusan Komdis PSSI, Benhur: Semua Belum Berakhir
Hadirnya para pemain keturunan tersebut jelas sangat dinantikan dan diharapkan prosesnya tak lama. Sebab, ketiga pemain tersebut disiapkan untuk membela skuad Garuda di kualifikasi Piala Asia 2023 mulai Juni 2022 nanti .
Diharapkan ketiga pemain ini sudah jadi WNI pada bulan depan, sehingga Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama bisa membela Timnas Indonesia
"Kalau dokumen tiga pemain keturunan itu sudah masuk Setneg lebih mudah. Kalau Kemenkumham kan perlu penelitian dan sebagainya, kan kita nggak tahu apa dia terlibat kriminal atau sebagainya. Insya Allah April harapan kami," ujar Hasani Abdulgani saat dihubungi beberapa waktu lalu.