Suara.com - Keputusan Roman Abramovich untuk menjual Chelsea menarik minat sejumlah konglomerat. Salah satunya adalah pengusaha tambang emas asal Ghana.
Sejak awal Maret 2022, Chelsea diterpa kabar tak mengenakkan seiring keputusan Abramovich untuk menjual klub yang telah ia miliki selama 19 tahun itu.
Keputusan Abramovich melepas Chelsea, ketika itu, tak lepas dari adanya ancaman sanksi yang diberikan pemerintah Inggris untuk membekukan aset-aset yang ia miliki di Inggris.
Ancaman tersebut menjadi kenyataan pada Kamis, 10 Maret 2022. Pemerintah Inggris resmi membekukan aset yang dimiliki Abramovich di Inggris.

Salah satunya adalah Chelsea. Sehingga saat ini The Blues pun harus dijual dengan persetujuan antara Abramovich dan pemerintah Inggris.
Meski telah terkena sanksi, nyatanya Chelsea tak begitu saja sepi peminat. Beberapa konglomerat dari berbagai belahan dunia telah menunjukkan minatnya untuk mengakuisisi klub asal London Barat itu.
Salah satu konglomerat yang tertarik untuk mengakuisisi Chelsea adalah pengusaha tambang emas asal Ghana, Bernard Antwi Bosiako.
Tak tanggung-tanggung, konglomerat asal Afrika ini bahkan telah melayangkan tawaran sebesar 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp56,5 triliun.
Angka yang ditawarkannya itu hampir menyamai permintaan Abramovich sendiri, yang disebut-sebut mematok harga 4 miliar poundsterling atau sekitar Rp74 triliun.
Baca Juga: Terdistraksi Sanksi Abramovich, Thomas Tuchel Akui Skuad Chelsea Coba Berdamai
Pria berusia 45 tahun ini mengakui masuk dalam bursa investor Chelsea karena dirinya merupakan pebisnis dan merasa mampu membeli klub.