Suara.com - Klub yang dibela dua pemain Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, FK Senica, terancam eksodus pemain karena masih terganjal masalah finansial.
FK Senica sedang mengalami masalah finansial usai ditinggal pemiliknya Oldrich Duda pada Desember 2021 lalu. Klub Slovakia tersebut dikabarkan berhutang satu juta euro (sekitar Rp15,7 miliar).
Sebelumnya disebutkan adanya Egy dan Witan di klub membantu keuangan atau operasional tim. Sebab, ketenaran dua pemain ini mampu memberikan FK Senica pendapatan dari monetisasi serta penjualan jersey.
Sayangnya hal itu tidak cukup untuk melunasi hutang FK Senica yang sudah tinggi. Parahnya kini muncul kabar bahwa klub tak lagi membayar gaji pemain.
Baca Juga: Patut Diwaspadai, Eks Pemain Wolves Dipanggil Kim Pan-gon ke Timnas Malaysia
Menukil laporan Sports.aktuality pada Jumat (11/3/2022), FK Senica disebut sudah tak membayarkan gaji para pemain, termasuk Egy dan Witan. Parahnya operasional juga ditanggung oleh uang sang pemain sendiri.
"Menurut sumber kami yang mengetahui kondisi FK Senica, pemilik memberi tahu pada hari Selasa bahwa klub tidak lagi membiayai. Pemain tidak akan menerima euro sampai akhir musim," tulis laporan itu.
"Mereka harus melakukan perjalanan dengan mobil sendiri di laga tandang dengan biaya sendiri. Mereka tidak menerima tunjangan tempat tinggal atau makanan," imbuhnya.
Meski begitu, pemilik klub menyatakan akan menyelesaikan kompetisi musim ini. Di sisi lain, FK Senica juga terancam ditinggal banyak pemain karena situasi ini.
"Sebagian besar pemain akan mengundurkan diri bulan depan dan FK Senica akan menyelesaikan kompetisi dengan terbaik," imbuh laporan itu.
Baca Juga: Panggil 30 Pemain, Kim Pan-gon Gelar Pemusatan Latihan untuk Timnas Malaysia
Sebelumnya, FK Senica secara mengejutkan ditinggal oleh direkturnya yang bernama David Balda. Ia merupakan sosok yang berjasa mendatangkan Egy dan Witan.
Namun, kini situasinya sedang pelik. Egy dan Witan bisa saja meninggalkan FK Senica karena adanya masalah finansial yang dialami klub.