Suara.com - Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi membuat rusuh di ruang ganti pemain di Stadion Santiago Bernabeu, markas Real Madrid, dan satu orang dikabarkan kena pukul.
Kemarahan Nasser Al-Khelaifi di ruang ganti pemain tersebut dipicu kekalahan PSG di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.
PSG yang kini sudah diperkuat Lionel Messi tak berkutik untuk mempertahankan keunggulan pada leg pertama usai kalah dengan skor 3-1 dari Real Madrid di leg kedua pada Kamis (10/3/2022).
Kalah agregat 3-2, klub raksasa Prancis itu pun tersingkir dari Liga Champions musim ini.
Baca Juga: Cedera, Thomas Lemar Terancam Absen di Laga Manchester United Vs Atletico Madrid
Dilansir dari Cadena Cope, Nasser bersama Direktur Olahraga PSG, Leonardo melabrak wasit pemimpin jalannya pertandingan, Danny Makkelie.
Keduanya bahkan dilaporkan memukul dan menendang dinding ruang ganti stadion, saking kesalnya dengan hasil yang diraih PSG di Liga Champions pada musim ini.
"Al-Khelaifi dan Leonardo memukul juga menendang pintu dan dinding ruang ganti karena kesal. Polisi Spanyol bahkan harus turun tangan untuk menenangkan mereka." tulis Cadena Cope.
Menurut laporan media lain, Nasser Al-Khelaifi juga dilaporkan menendang bendera yang dibawa oleh salah satu asisten wasit, tindakan ini membuat polisi Spanyol turun tangan.
Presiden PSG itu sampai menuju kantor delegasi Real Madrid, Megia Davila dan momen tersebut sempat diabadikan oleh salah seorang karyawan di stadion.
Baca Juga: 5 Penyebab Kekalahan PSG dari Real Madrid, Salah Satunya Pengalaman Carlo Ancelotti
Tahu aksinya sedang direkam, Nasser Al-Khelaifi tambah marah dan bahkan menampar ponsel yang merekamnya sambil berucap sumpah serapah.
"Menurut Javier Herraez dari Cadena SER, bos PSG telah menuntut agar karyawan tersebut menghapus rekaman itu," tulis Diario AS.
"Didampingi oleh Direktur Olahraga, Leonardo, Herraez membenarkan bahwa Al-Khelaifi terdengar berteriak, 'Aku akan membunuhmu'" imbuhnya.
Menurut laporan Marca, amukan Nasser ternyata muncul karena keputusan wasit yang mengesahkan gol pertama Real Madrid.
Konglomerat Qatar itu tak terima dan menilai Karim Benzema lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Gianluigi Donnarumma pada menit ke-61.
Momen itu terjadi sesaat setelah Donnarumma melakukan blunder usai tak mampu menguasai bola dalam tekanan Benzema, hingga body charge striker Prancis bikin kiper Italia tersungkur.
Insiden itu sekaligus menjadi momen kebangkitan Madrid setelah lebih dulu tertinggal dari PSG lewat aksi Kylian Mbappe di babak pertama.
[Penulis: Eko Isdiyanto]