5 Penyebab Kekalahan PSG dari Real Madrid, Salah Satunya Pengalaman Carlo Ancelotti

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 10 Maret 2022 | 16:30 WIB
5 Penyebab Kekalahan PSG dari Real Madrid, Salah Satunya Pengalaman Carlo Ancelotti
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti (kanan) berbincang dengan pelatih PSG Mauricio Pochettino jelang leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, 16 Februari 2022. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSG harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari Liga Champions setelah ditumbangkan dari Real Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan tersingkirnya Les Parisiens dari kompetisi kasta tertinggi Eropa.

Sejatinya, PSG sempat unggul di leg pertama di Paris dengan skor 1-0. Namun, Madrid mampu bangkit dengan membuat agregat menjadi 3-2.

Berikut sejumlah penyebab kekalahan PSG dari Madrid.

Pelatih Paris Saint-Germain asal Argentina, Mauricio Pochettino (kiri) bersama presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi dan direktur olahraga Paris Saint-Germain Leonardo (kanan) menghadiri sesi latihan di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 8 Maret, 2022 menjelang pertandingan sepak bola liga kedua babak 16 besar Liga Championsmelawan Real Madrid.GABRIEL BOUYS / AFP.
Pelatih Paris Saint-Germain asal Argentina, Mauricio Pochettino (kiri) bersama presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi dan direktur olahraga Paris Saint-Germain Leonardo (kanan) menghadiri sesi latihan di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 8 Maret, 2022 menjelang pertandingan sepak bola liga kedua babak 16 besar Liga Championsmelawan Real Madrid.GABRIEL BOUYS / AFP.

Mauricio Pochettino Tak Cakap

Baca Juga: Karim Benzema Tak Lupa Ucapkan Alhamdulillah usai Hattrick ke Gawang PSG di Liga Champions

Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, tak cakap dalam meladeni permainan Madrid. Padahal, keunggulan 1 gol yang mereka dapatkan di leg perdana adalah modal kuat untuk melaju ke babak selanjutnya.

Ditambah pula PSG punya barisan pemain yang tak main-main. Ada sosok Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar. Namun, Pochettino gagal memanfaatkannya.

Gemilangnya Thibaut Courtois

Tak berlebihan menyematkan Courtois sebagai pemain terbaik di laga kontra PSG. Sebab, penjaga gawang Madrid itu mementahkan 4 peluang emas dari PSG.

Faktor lainnya adalah Courtois juga sempat menggagalkan penalti Lionel Messi di leg pertama. Andai saja waktu itu ia gagal, bisa saja Madrid kalah di leg kedua.

Baca Juga: Bawa Real Madrid ke Perempatfinal Liga Champions, Carlo Ancelotti Ukir Sejarah

Gemilangnya Luka Modric

Modric menjadi motor serangan yang nyaris sempurna kontra PSG. Sepanjang 90 menit, kapten Kroasia itu melepaskan dua tembakan ke gawang.

Menyitat WhoScored, Modric menjadi aktor di balik kemenangan Madrid. Salah satunya adalah umpan kunci yang dilepaskannya kepada Benzema yang berujung gol.

Penyerang Real Madrid asal Prancis Karim Benzema (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid vs PSG di stadion Santiago Bernabeu pada Kamis (10/3/2022) dini hari WIB.JAVIER SORIANO / AFP.
Penyerang Real Madrid asal Prancis Karim Benzema (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid vs PSG di stadion Santiago Bernabeu pada Kamis (10/3/2022) dini hari WIB.JAVIER SORIANO / AFP.

Pengalaman Ancelotti

Tanpa adanya Ancelotti di pinggir lapangan, Madrid bisa saja sudah tak berpartisipasi di Liga Champions. Sebab, dengan pengalaman yang ia miliki, Madrid bisa lolos dari lubang jarum.

Gemilangnya Madrid tak lepas dari pengalaman Ancelotti. Sempat tertinggal 0-1 di leg perdana, pelatih yang punya 3 gelar Liga Champions itu mampu memompa semangat anak asuhnya untuk menang.

Efek Karim Benzema

Benzema bisa dibilang bintang lapangan di laga Madrid vs PSG. Dua gol penyerang Prancis itu mengantarkan Los Blancos ke babak perempat final.

Mengutip WhoScored, Benzema melepaskan 7 upaya tembakan ke gawang. Dua di antaranya berbuah gol dan 5 lainnya mengancam.

[Penulis: Kusuma Alan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI