Suara.com - Pelatih sepak bola merupakan sebuah pekerjaan yang rawan dengan pemecatan. Pasalnya, penilaian sebuah pelatih dilihat dari performa tim.
Selain itu, seorang pelatih untuk sebuah klub profesional juga dilihat dari komunikasinya bersama jajaran petinggi klub dan tindak-tanduknya di dalam serta luar lapangan.
Meski begitu, sebagian besar penilaian terhadap pelatih dititikberatkan pada performa tim. Tak terhitung berapa banyak pelatih kelas dunia yang harus merasakan getirnya pemecatan karena anak asuhnya tampil buruk.
Ambil contoh Jose Mourinho. Pelatih berjuluk The Special One ini kerap mendapat pemecatan karena performa anak asuhnya yang menurun drastis dan juga karena konflik dengan petinggi klub.
Baca Juga: Pep Guardiola Isyaratkan Oleksandr Zinchenko Jadi Starter Lawan Sporting
Pemecatan itu didapatkannya dari berbagai klub seperti Real Madrid, Tottenham Hotspur dan bahkan dari Chelsea sebanyak dua kali.
Padahal Mourinho memiliki rekam jejak bagus untuk seorang pelatih tim papan atas, di mana dirinya kerap membawa tim yang ia latih meraih gelar bergengsi, kecuali di Tottenham Hotspur.
Begitu dekatnya pelatih dengan pemecatan, nyatanya tak pernah menghampiri sederet pelatih papan atas lainnya.
Meski demikian, nyatanya ada juru taktik yang belum pernah mengalami pemecatan baik di level klub maupun tim nasional.
Sederet pelatih ini tak pernah merasakan pemecatan dikarenakan sumbangsihnya maupun sikapnya yang tetap menghormati klub.
Baca Juga: Inter Permalukan Liverpool di Anfield, Klopp: Terpenting Kami yang Lolos!
Kira-kira, siapa saja pelatih papan atas yang tak pernah merasakan namanya dipecat atau dipaksa berhenti oleh klubnya?
Sejak memulai karier pelatihan di kancah profesional pada 2008 silam, Pep Guardiola tak pernah merasakan yang namanya mendapatkan surat pemecatan.
Padahal tercatat ia telah menukangi tiga klub papan atas yakni Barcelona, Bayern Munchen dan kini Manchester City.
Ketiga klub itu pun punya riwayat gemar memecat pelatih. Hanya saja, Guardiola tak pernah merasakannya. Ia hanya akan memilih pergi dari klub tersebut tepat di akhir masa kontraknya ataupun dengan cara mengundurkan diri.
2. Jurgen Klopp
Sama seperti Pep Guardiola, Jurgen Klopp belum pernah merasakan pemecatan dari klub-klub yang pernah dirinya tukangi.
Klopp tercatat lebih banyak mengundurkan diri dari klub yang pernah ia latih, seperti saat menukangi Mainz 05 dan Borussia Dortmund.
Tercatat saat ini Klopp berada di Liverpool, yang merupakan tim ketiga sepanjang karier kepelatihannya. Aroma pemecatan pun nampaknya tak akan menghampirinya mengingat apiknya laju The Reds dalam tiga tahun terakhir.
Karier kepelatihan Zinedine Zidane memang baru seumur jagung. Namun kariernya kepelatihannya itu dihabiskan di klub yang gemar memecat pelatih seperti Real Madrid.
Meski ada di klub yang gemar memecat pelatih, posisi Zidane sebagai pelatih tetap aman. Ia tak pernah mendapat surat pemecatan di meja kerjanya.
Malahan, Zidane lebih banyak memilih mengundurkan diri. Tercatat dua kali sudah dirinya mundur dari kursi kepelatihan Real Madrid yakni pada 2018 dan 2021.
4. Luis Enrique
Rekan Pep Guardiola semasa masih bermain, Luis Enrique juga tak pernah merasakan pemecatan kendati dirinya melatih cukup lama.
Dalam karier kepelatihannya, Enrique pernah menukangi Celta Vigo, Barcelona dan AS Roma. Saat ini, ia berstatus pelatih tim nasional Spanyol.
Bersama tiga klub itu, Enrique tak pernah dipecat. Ia kebanyakan mundur karena beberapa alasan tertentu, seperti saat hendak hijrah dari Celta Vigo ke Barcelona.
Pelatih dengan bayaran termahal di dunia ini juga punya rekam jejak tak pernah merasakan pemecatan sepanjang karier kepelatihannya.
Diego Simeone tercatat telah menukangi enam klub dari berbagai penjuru dunia. Uniknya, keenam klub tersebut tak pernah memecatnya.
Diego Simeone tercatat lebih banyak mengundurkan diri ketimbang harus dipecat saat melatih Estudiantes, Racing Club, River Plate, San Lorenzo, Catania, hingga kini Atletico Madrid.
Mantan rekan Zidane semasa bermain ini juga tak pernah dipecat saat melatih. Padahal, Didier Deschamps telah melatih selama dua dekade atau 20 tahun.
Dalam kurun waktu tersebut, Deschamps telah melatih tiga klub dan satu tim nasional, yakni AS Monaco, Juventus, Olympique Marseille dan Timnas Prancis.
Bersama tiga klub itu, dirinya sama sekali tak pernah dipecat dan lebih banyak mengundurkan diri hingga saat ini menukangi Timnas Prancis sejak 2012 silam hingga kontraknya habis pasca Piala Dunia 2022.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas