Suara.com - Persipura Jayapura akan mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Tim berjuluk Mutiara Hitam itu tidak puas dengan sanksi yang dijatuhi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persipura diputuskan kalah 0-3 dari Madura United dan mendapat pengurangan tiga poin lantaran tak hadir dalam laga yang harusnya berlangsung pada Februari lalu.
Tak hanya itu, Persipura juga didenda sebesar Rp250 juta dan manajer mereka, Ridwan Madubun, dilarang beraktivitas di lingkungan sepak bola selama 12 bulan atau satu tahun serta denda Rp50 juta.
Sanksi itu menambah berat perjuangan Persipura Jayapura yang kini tengah menghindari terkaman degradasi.
Baca Juga: Ketum PSSI Jelaskan Tugas Asisten Wasit Tambahan di Liga 1
"Saya sudah sampaikan kepada manajemen bahwa kita sudah terima suratnya dan kita akan lakukan banding ke Komite Banding PSSI atas kedua keputusan tersebut," kata Benhur Tomi Mano selaku ketua umum Persipura dalam keterangannya di akun Instagram Persipura, @persipura1963.
Untuk sementara, BTM menyerahkan posisi manajer tim dari Ridwan Madubun ke Rudy Maswi. BTM juga meminta para pemain dan ofisial tetap fokus menghadapi sisa pertandingan musim ini.
"Jalani pertandingan sisa dengan sangat serius. Seluruh pertandingan adalah final, wajib menang semuanya supaya bisa memastikan posisi aman, tidak ada yang mustahil, terus berjuang dengan gigih dan keras," terangnya.
BTM menyatakan bahwa peluang Persipura lolos dari ancaman degradasi belum tertutup. Tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut saat ini menempati peringkat 16 dengan 23 poin.
"Semua belum berakhir. Yakin dan optimis kita bisa lewati semua dengan bimbingan Tuhan," ujarnya.
Baca Juga: Brace Bruno Cantanhede, Arema FC Gagal Mengudeta Persib
"Mohon dukungan doa semuanya agar kita bisa melewati ini dengan baik," pungkasnya.
Adapun sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI ini berawal dari keputusan Persipura yang tidak menghadiri pertandingan pekan ke-22 Liga 1 2021/2022 melawan Madura United.
Saat itu Persipura tidak hadir karena beberapa pemainnya dinyatakan positif COVID-19, lalu ada yang menjalani karantina mandiri, cedera, dan pulih dari COVID-19.
Namun, menurut PT LIB, jumlah pemain Persipura masih memungkinkan supaya pertandingan tetap terselenggara.